.webp)
Uniknya Oscar, 5 Menit di Film hingga Karakter Fiktif Bisa Menang
Dalam beberapa keunikan tersebut, kali ini detikpop ingin membahas soal fenomena Beatrice Straight dan Donald Kaufman yang berhasil membawa piala tersebut. Lalu bagaimana sih kisah uniknya?
Beatrice Straight
 Penampilan Beatrice Straight di Network (1976). Foto: Dok. Ist |
Banyak aktor yang mengatakan tak ada peran kecil atau besar, semuanya sama saja. Hal ini mungkin yang terjadi pada aktris asal Old Westbury pada Oscar 1977 lewat kategori Best Supporting Actress. Penampilannya sebagai Louise Schumacher dalam film Network (1976) bisa dibilang cukup membuat banyak orang terpukau.
Dari total durasi 121 menit, ia hanya muncul selama lima menit saja dalam film garapan Sidney Lumet itu, namun aksinya sudah cukup membuat The Academy yakin untuk memberikannya piala. Beatrice pun menjadi peraih Oscar dengan penampilan di layar paling sebentar hingga saat ini.
Network menjadi karya satir tentang industri hiburan di Amerika. Mereka seolah menelanjangi Hollywood dan anehnya masih relate hingga saat ini. Di antara penampilan apik cast-castnya, (khususnya Paddy Chayefsky yang membuat naskah menakjubkan) ada Louise yang menjadi teman curhat dari Max (William Holden).
Setelahnya dia pun melakukan monolog yang sulit dilupakan oleh banyak orang. Betapa kepedihan sangat terasa saat ia mencoba untuk denial terhadap apa yang telah terjadi dan pemilihan kata-kata yang sangat menarik.
"This is your great winter romance, isn't it? Your last roar of passion before you sink into your emeritus years."
Donald Kaufman
 Cuplikan adegan Nicholas Cage di Adaptation (2002). Foto: Dok. Ist |
Kisah berbeda justru terjadi pada Oscar 2003 di mana saudara kembar fiktif berhasil membawa pulang piala. Charlie Kaufman, sutradara Adaptation, memilih memasukan nama Donald Kaufman pada jajaran penulis naskah yang ternyata justru membawa kembaran fiktifnya itu masuk ke nominasi bahkan memenangkannya.
Kejadian ini dimulai saat Columbia Pictures mendapatkan hak untuk menggarap novel The Orchid Thief dan menyerahkannya pada Charlie Kaufman untuk menggarap naskahnya. Namun di tengah prosesnya ternyata ia mengalami kesulitan dalam penulisan naskah film tersebut, bahkan hingga tenggat waktu yang dijanjikan kertasnya masih bersih.
Baca juga: Madame Web Disindir Aktrisnya Sendiri! |
Charlie pun mengambil langkah nekat dan salah satu pertaruhan terbesar dalam sejarah penulisan naskah. Alih-alih mengadaptasi cerita di novel tersebut, ia malah membuat sebuah naskah yang bercerita tentang seorang penulis naskah bernama Charlie Kaufman yang gagal membuat adaptasi dari sebuah novel fiksi bertajuk The Orchid Thief.
Hasilnya? Semua orang pun terkejut dengan karya tersebut di mana ia seolah membuat versi baru dari The Orchid Thief namun tak melupakan esensi dan pesan dalam novel tersebut di mana untuk mencari sesuatu yang kalian sukai dalam hidup ini. Tak hanya itu saja, ia pun menambahkan bumbu satir soal narsistik Hollywood yang selalu merasa menjadi nomor satu.
(ass/dar)
