.webp)
Garis Waktu Madame Web
 |
Madame Web adalah film superhero berdasarkan karakter Marvel Comics. Karakter itu ada di dalam Spider-Man Universe Sony, yang berkisah tentang seorang perempuan dengan kekuatan untuk melihat ke dimensi berbeda.
Dakota Johnson berperan sebagai Madame Web, beradu peran dengan Sydney Sweeney, Isabela Merced, dan Celeste O'Connor.
 Cuplikan adegan di film Madame Web (2024). Foto: Dok. Sony Pictures |
Madame Web ada di alam semesta yang sama dengan Venom yang diperankan Tom Hardy dan Morbius (Jared Leto). Peristiwa Madame Web dikisahkan terjadi pada 2003, awal mula munculnya garis waktu berbeda dengan komiknya. Terlebih mengangkat soal asal-usul Peter Parker.
Baca juga: Sinopsis dan Penjelasan Ending Madame Web |
Dalam film Madame Web, ada kisah sekunder tentang tokoh bernama Ben Parker yang diperankan oleh Adam Scott. Ia diceritakan punya hubungan profesional dengan Cassandra Web (Dakota Johnson) yang merupakan petugas tanggap darurat.
Meski namanya nggak disebut, tapi tersirat sosok itu berkencan dengan May, yang kita kenal sebagai bibi Peter Parker. Kamu juga bakal menemui sosok bernama Mary Parker yang dibintangi oleh Emma Roberts yang tengah hamil, diduga ibu dari Peter.
Sementara di Marvel Cinematic Universe, Peter Parker yang diperankan oleh Tom Holland memulai debut saat usia 15 tahun pada 2016. Jika dihitung, Peter Parker itu nggak mungkin lahir pada 2003, ketika Madame Web dikisahkan.
 This image released by Sony Pictures shows Tom Holland in Columbia Pictures' "Spider-Man: No Way Home." (Sony Pictures via AP) Foto: AP/Matt Kennedy |
Sebenarnya sah-sah saja, tapi bakal ada PR, karena bisa merusak peluang Madame Web dan Spider-Man untuk bersilangan di masa depan.
Sutradara Morbius, Daniel Espinosa, menyebut, seharusnya Madame Web satu garis waktu dengan Spider-Man.
"Di hampir semua Spider-Verse atau alam semesta Spider-Man, yang ada di komik Marvel, seluruh gagasan sangat terkait. Kamu punya dunia di mana ada karakter yang sama, meski bisa sedikit beda. Jadi di hampir semua bab tentang superhero, kamu punya Spider-Man, Fantastic Four, Tony Stark, atau Morbius. Tapi dengan nuansa yang berbeda," katanya.
"Marvel Cinematic Universe nggak mendekati ide tersebut, tetapi mereka tetap berpegang pada kebenaran inti. Lalu ada jenis yang kedua, yaitu tentang totem. Artinya, di semua alam semesta, ada totem laba-laba. Artinya di semua alam semesta pasti ada Spider-Man atau Spider-Woman."
Di Madame Web justru mereka baru mempersiapkan asal-usul Peter Parker. Produser Madame Web, Lorenzo di Bonaventura, menyebut itu memang sudah keputusan sejak awal.
 Madame Web Foto: dok Madame Web |
"Kami sudah ambil keputusan sejak awal, keuntungan dalam cerita ini adalah nggak melampirkan ke semua cerita lain, kami angkat topi. Tapi sungguh, kami mau konsentrasi pada perjalanan karakter, dan saya pikir orang merasa lelah dengan superhero, karena film-film tersebut sering kali bukan tentang tokoh utamanya," katanya pada ComicBook.
"Jadi, kami merasa lebih tepat saat mengatakan, ini adalah kisah Madame Web. Dia keluar dari komik Spider-Man, tapi bukan bagian dari hal besar lainnya. Film ini berdiri sendiri, yang memberikan kebebasan buat menceritakan karakternya."
Tapi ternyata itu nggak mudah juga buat diterima. Apalagi, pengenalan tiga Spider-Woman mengubah cerita Peter Parker jadi superhero setelah digigit laba-laba radioaktif. Dalam cerita Madame Web, laba-laba yang memberi Spider-Woman kekuatan adalah mutan organik, yang dipuja karena kekuatan supernya oleh Las Aranas.
(nu2/nu2)
