Curhat Zara hingga Kaneishia Yusuf Jadi Santri di Munkar

Adhisty Zara bersama beberapa bintang muda lainnya seperti Safira Ratu Sofya, Kaneishia Yusuf, Saskia Chadwick serta Khadijah Aruma terlibat dalam film horor terbaru berjudul Munkar.
Di film garapan Anggy Umbara itu mereka berperan sebagai santriwati di sebuah pesantren di daerah Jawa Timur. Hal ini jadi pengalaman baru untuk semua cast, kecuali Khadijah Aruma. Ternyata dia sempat mondok saat duduk di bangku SMP.
Saat berkunjung ke kantor detikcom baru-baru ini, Zara, Kaneishia dan Aruma berbagi cerita soal pengalaman mereka selama di lokasi syuting.
Kaneishia, putri Dede Yusuf, pun mengatakan dia merasakan hal baru di hidupnya selama terlibat di proyek tersebut. Salah satu yang membuatnya tertarik adalah latar pesantren yang diambil dalam film Munkar.
"ini kan film horor pertama aku dan karena background-nya pesantren, aku tuh gak pernah ngambil karakter yang berhijab, abis itu kita menjalani hidup benar-benar sebagai santri karena gak ada sinyal juga di sana," ujarnya.
Menghabiskan waktu nyaris tiga minggu di lokasi syuting, para bintang muda ini mengaku tak bosan karena ternyata para cast dan kru yang terlibat dalam produksi seru dan menyenangkan.
Banyak kegiatan yang dilakukan mereka di luar jadwal syuting, seperti bermain games bersama hingga karaoke. Salah satu hal lain yang membuat mereka kerasan adalah tak ada 'drama' selama proses syuting.
![]() |
"Dan di sini gak ada drama, malah banyakan drama kalau ada cowok-cowok," tutur Kaneishia.
"Krunya sih, aku senang kerjasama Umbara Brothers orangnya fun kocak-kocak dan kekeluargaan banget," timpal Zara.
Film Munkar berkisah tentang urban legend di Jawa Timur. Naskahnya ditulis oleh Evelyn Afnilia yang pernah terlibat dalam film Pamali hingga Teman Tidur. Kisahnya berpusat pada santriwati bernama Herlina (Ratu Sofya) yang tengah menyelamatkan dirinya dari perundungan yang ia terima. Namun ketika berusaha menyelamatkan diri santri tersebut justru mengalami kecelakaan dan menghilang.
Suatu hari Herlina secara tiba-tiba kembali ke Pondok Pesantren dengan cara yang misterius. Namun dengan kembalinya santri tersebut mulai muncul keanehan hingga teror yang berhubungan dengan sang santriwati tersebut.
Guru dan murid-murid yang ada di Pondok Pesantren mulai mengalami teror mistis hingga kengerian yang mengancam nyawa mereka.