Adegan Terseram di The Nun II Nyaris Bikin Bangkrut

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan dalam film The Nun II (2023).
Cuplikan adegan dalam film The Nun II (2023). Dok. Warner Bros
Jakarta - The Nun menjadi salah satu waralaba horor yang memiliki penggemarnya sendiri. Berbagai respons positif diberikan para kritikus film untuk film kedua mereka yakni The Nun II (2023) dan didapuk menjadi seri paling sukses dari waralaba tersebut.

Beragam adegan horor yang dihadirkan dalam film garapan Michael Chaves pun dianggap tersaji dengan baik dan berhasil meneror para penonton. Di antara semuanya, ada sebuah adegan yang dianggap memberikan teror di level berbeda yakni di mana Sister Irene (Taissa Farmiga) bertemu dengan Valak ketika sedang bekerja di sebuah asrama di Perancis.

Dalam wawancaranya bersama Collider, Chaves membongkar proses syuting film tersebut. Ia bercerita betapa sulitnya membuat adegan Valak muncul dari kumpulan majalah yang ternyata merupakan adegan paling seram dan sulit baginya.

"Ya, semua (adegan) di film sejujurnya (sulit dan menakutkan). Ku rasa bagian di rak buku mungkin jadi yang paling menakutkan. Saat memikirkan teror tentunya kau ingin menghadirkan sesuatu yang unik dan dapat diingat, dan itu adalah salah satu ide awal yang kita punya saat mulai men-develop film ini."

"Dan itu juga yang paling lama dan tersulit untuk diwujudkan. Bahkan itu menjadi (adegan) pertama dan terakhir yang kami kerjakan. Itu benar-benar menakutkan dan hampir membuatku bangkrut. Aku tak tahu adegan lainnya yang mungkin menakutkan bagi orang lain, tapi itu benar-benar menyeramkan," paparnya.

Cuplikan adegan dalam film The Nun II (2023).Cuplikan adegan dalam film The Nun II (2023). Foto: Dok. Warner Bros

Netizen memberikan respons positif pada The Nun 2 dan menyebutkan film itu jauh lebih bagus dibandingkan sebelumnya. Sosok Valak pun disebut-sebut jauh lebih menyeramkan dan membuat para penonton mengalami mimpi buruk.

Sebelumnya pemeran Valak, Bonnie Aarons, menuntut Warner Bros selaku studio penggarap film itu dan merchandise nya, karena dianggap telah menutupi hasil penjualan aksesoris tersebut.

Tuntutan tersebut dilayangkan pada Selasa (15/8) di pengadilan Los Angeles terhadap Warner Bros, New Line Cinema, Scope Productions.

Ia menyebutkan jika dirinya hanya dibayar dengan jumlah yang tak berubah untuk kompensasi yakni sebesar USD 71,500 atau senilai Rp 1,09 miliar untuk penampilannya di The Nun. Bonnie mendapatkan bonus sejumlah Rp 2,6 miliar karena film itu sudah berhasil menjadi box office dan meraup pendapatan mencapai Rp 5,5 triliun dari biaya produksi sebesar Rp 366 miliar.

Bonnie Aarons menjelaskan dalam tuntutannya ada klausul dalam kontrak di mana ia akan mendapatkan komisi dari penjualan merchandise dari karakter yang dimainkannya itu. Apalagi karakter Valak itu dibuat berdasarkan bentuk wajahnya dan tanpa make up prostetik atau pun CGI. Sehingga ada peran penting dari Bonnie Aarons terhadap karakter tersebut.

Menurut teks perjanjian yang dikutip dalam pengaduan, Aarons dijanjikan bagian 5% dari 50% dari penerimaan bruto dari lisensi hak dagang. Gugatan tersebut mengklaim barang dagangan yang relevan termasuk mainan, boneka, dekorasi, pin, perhiasan, T-shirt, kaos kaki, tempat tidur, kostum, perlengkapan minum, dan poster semuanya menggunakan kemiripan wajah Bonnie Aarons


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO