Rekomendasi 10 Film Thailand, Awas Baper!

Crazy Little Thing Called Love (2010)
Film ini disutradarai oleh Puttipong Promsaka Na Sakolnakorn, dan Wasin Pokpong. Tidak seperti film romansa lainnya yang berkisar pada drama dan plot yang terlalu sentimental, film ini akan membuat kamu terpikat pada adegan komedi sambil mengikuti perjalanan cinta yang lucu antara karakter utama, Num dan P'Chon. Film ini menceritakan Num yang adalah seorang siswa sekolah menengah yang naksir dengan seorang siswa senior, P'Chon.
Karena penampilannya yang tidak menarik, dia mencoba mengubah dirinya untuk mendapatkan perhatian dari P'Chon, dengan bantuan dari teman-temannya yang cantik. Namun, dia menghadapi lebih banyak kesulitan karena P'Chon adalah siswa yang populer di sekolah dengan gadis-gadis lain yang berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatiannya. Ini adalah salah satu film Thailand terbaik yang direkomendasikan oleh banyak orang Thailand untuk kamu tonton. Film ini juga sangat populer di berbagai negara karena plotnya yang menarik.
ATM Er Rak Error (2012)
ATM Er Rak Error merupakan salah satu film komedi Thailand tersukses. Film ini disutradarai oleh Mez Tharatora. Film ini sukses berkat kemampuan akting para pemainnya yakni Chantavit Dhanasevi (Sua) dan Preechaya Pongthananikorn. Selain itu, jalan cerita yang disajikan juga menjadi faktor kenapa film ini bisa sukses. ATM Er Rak Error menceritakan mengenai pasangan yang tengah menjalin hubungan backstreet selama 5 tahun bernama Suer dan Jib.
Mereka berdua bekerja di tempat yang sama yang membuat mereka terikat pada peraturan perusahaan. Hubungan mereka perlahan dicurigai oleh rekan mereka, sehingga mereka memutuskan untuk menikah. Namun, ada saja cobaan yang terjadi, Suer dan Jib harus memutuskan siapa salah satu diantara mereka yang harus resign. Meskipun konfliknya cukup berat, film ini akan tetap membuat kamu tertawa karena banyak adegan-adegan konyol yang disuguhkan sepanjang film.
Make Me Shudder (2013)
Film ini merupakan film bergenre horor komedi yang disutradarai oleh Poj Arnon. Poj Arnon terkenal berkat bantuan filmnya yang berjudul Bangkok Love Story yang dirilis pada tahun 2007. Make Me Shudder menceritakan mengenai sebuah geng siswa yang berniat melakukan uji nyali di sebuah gedung angker. Naasnya, mereka bertemu dengan banyak sekali hantu. Tapi jangan takut dulu, meskipun film ini menampilkan banyak hantu, film ini juga menyajikan adegan-adegan konyol yang bikin kamu ketawa.
Pee Mak (2013)
Siapa yang tidak kenal dengan film bergenre horor komedi satu ini. Film ini banyak sekali penggemarnya, terutama di Indonesia. Meskipun Pee Mak bergenre horror, film ini tidak gagal membuat penonton tertawa karena sangat lucu. Pee Mak menceritakan tentang Mak yang tidak tahu menahu bahwa istri dan anaknya sudah meninggal. Ditemani oleh keempat temannya yang tidak kalah kocak, Pee Mak pulang ke daerah asalnya untuk menemui istri dan anaknya. Setiap adegan yang disajikan dalam film ini akan membuat penonton berjunggal. Para pemain sangat berhasil dalam mengeksekusi film ini hingga menjadi film yang sangat worth it untuk ditonton.
Oh My Ghost (2013)
Oh My Ghost adalah film garapan sutradara Puttipong Pormsaka Na-Sakonnakorn. Dari judulnya bisa dilihat bahwa film ini akan membahas mengenai hantu. Film bergenre horror umumnya akan membuat penonton takut dan gelisah. Tapi jangan salah, film Oh My Ghost ini justru tidak akan membuat kamu takut. Karena film ini menghadirkan suasana yang menggelitik selera humor kita. Oh My Ghost tidak seperti film hantu menakutkan lainnya karena film ini merupakan film komedi yang menampilkan sekelompok transgender yang bertarung melawan hantu di asrama pria.
Film ini menceritakan mengenai tiga orang transgender, alias katoey dalam bahasa Thailand, pindah ke asrama baru dan harus berurusan dengan dua arwah yang sudah lama meninggal di tempat itu. Film ini menyajikan banyak kata-kata LGBT Thailand, kata-kata umpatan, serta aspek-aspek LGBT ala Thailand yang akan membuat kamu tertawa sepanjang waktu. Ada delapan sekuel dari film ini, namun hanya empat yang tersedia di Netflix. Secara pribadi, kelanjutan ceritanya mungkin tidak terlalu penting dibandingkan dengan humornya, jadi tidak masalah jika kamu tidak menonton seri-seri selanjutnya.
I Fine Thank You Love You (2014)
Film ini dirilis pada tahun 2014 dan disutradarai oleh Mez Tharatorn. Film ini bercerita mengenai language barrier, dimana kemampuan berbahasa Inggris yang rendah merupakan masalah di Thailand, dan kendala bahasa dapat menyebabkan insiden yang tidak menyenangkan. I Fine Thank You Love You membahas masalah ini dan menggunakannya sebagai titik plot utama.
Film ini mengisahkan tentang perjalanan seseorang setelah diputuskan oleh pacarnya yang berkebangsaan Jepang, Yim memutuskan untuk belajar bahasa Inggris dengan Pleng, seorang guru les bahasa Inggris, dengan harapan dapat berbaikan dengan pacarnya yang berada di Amerika. Saat mereka menghabiskan waktu bersama, mereka mengembangkan perasaan yang baik satu sama lain.
Dialog yang disajikan pada film ini akan membuat penonton tergelak saking lucunya. Tak heran jika film ini menjadi film dengan penghasilan pada hari pertama terbesar sepanjang sejarah perfilman Thailand.
May Who (2015)
My Who digarap oleh sutradara Chayanop Boonprakob. Film bergenre komedi romantis ini dirilis pada tahun 2015. Film ini menceritakan tentang May yang memiliki kekuatan super. Kekuatan super yang dimilikinya mampu membuat May mengeluarkan listrik apabila dia terlalu bersemangat ataupun saat dia terlalu sedih. Namun, karena kekuatannya ini, May tidak bisa berhubungan dengan orang yang disukainya karena takut membahayakan. Film ini menyajikan cerita yang kocak meskipun tetap ada drama di dalamnya.
Bikeman (2018)
Film ini disutradarai oleh Prueksa Amaruji. Film ini menceritakan mengenai perjalanan hidup Sakkarin yang penuh lika-liku. Sakkarin berbohong kepada semua orang bahwa dia bekerja sebagai pegawai bank, padahal sebenarnya, dia hanya bekerja sebagai tukang ojek. Orang-orang disekelilingnya pun menjadi curiga. Kelucuan film ini digambarkan melalui tingkah laku Sakkarin yang kocak dan mengundang gelak tawa. Film ini sangat cocok untuk ditonton bersama keluarga.
Friendzone (2019)
Friendzone merupakan film garapan sutradara Chayanop Boonprakob. Film ini dirilis pada tahun 2019. Film ini bergenre komedi romantis. Seperti judulnya, film ini mengisahkan tentang seorang pria yang terjebak friendzone. Diceritakan bahwa seorang pria bernama Palm yang jatuh cinta pada sahabatnya sendiri yang bernama Gink. Namun, Palm mengira bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan dan dia terjebak dalam hubungan friendzone. Perjalanan cinta mereka dipadukan dengan adegan dan dialog-dialog komedi yang akan membuat penonton tertawa.
Not Friends (2023)
Not Friends adalah film drama remaja dan menjadi debut manis dari sutradara Atta Hemwadee yang membawanya terpilih mewakili negaranya menuju Oscar 2024. Meski akhirnya gagal menembus ajang tersebut, film ini menuai respon positif dari para kritikus karena menghadirkan kisah remaja yang benar-benar relate dan haru.
Film ini berkisah tentang Pae (Anthony Buisseret) seorang siswa yang kecewa dengan hidupnya saat itu. Mantan pacarnya sudah punya pacar lagi, ayahnya tidak pengertian (bau singkong membuat seragamnya bau dan jadi bulan-bulanan siswa lain) dan lebih dari apapun, dia tahu bahwa dia bukan siswa yang cerdas. Semuanya ini segera berubah ketika sebuah universitas mengatakan bahwa siapapun akan diterima di kampus tersebut kalau seorang siswa berhasil lolos dalam sebuah kompetisi film pendek.
Teman sebangku Pae di sekolah barunya adalah Joe (Pisitpol Ekaphongpisit). Berbeda dengan Pae yang muram dan tidak aktif dalam kegiatan sosial, Joe sangat bersahabat. Ia tidak gentar untuk mengajak Pae berbicara meskipun teman sebangkunya itu malas-malasan untuk berinteraksi. Joe bercerita soal mimpinya sampai siapa yang ia taksir. Kata Joe, kita menjadi teman ketika kita berani berbagi rahasia ke orang lain.
Sayangnya Joe meninggal dan membuat Pae kembali merasakan kehilangan. Ia pun akhirnya memutuskan melanjutkan untuk membuat film pendek, namun bukan demi diterima di kampus melainkan dedikasi bagi sahabatnya tersebut.
(ass/dar)