Greta Gerwig Tak Masuk Nominasi Oscar, Stephen King Protes

Asep Syaifullah
|
detikPop
NEW YORK, NY - MAY 22: Stephen King attends the 2018 PEN Literary Gala at the American Museum of Natural History on May 22, 2018 in New York City.   Dia Dipasupil/Getty Images/AFP (Photo by Dia Dipasupil / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Penulis Stephen King. Getty Images via AFP/DIA DIPASUPIL
Jakarta - Hampir setiap tahunnya selalu saja ada pihak yang tak puas dengan pengumuman nominasi Oscar. Beragam masalah dan alasanpun dikeluhkan mereka, seperti yang terjadi pada Academy Awards ke-96 di mana penulis Stephen King melakukan protes keras.

Ia kecewa dengan pengumuman nominasi Oscar karena tak ada nama sutradara Barbie, Greta Gerwig dalam kategori Best Director. Lewat akun media sosialnya, ia menyebutkan memang ada hal penting yang harus dilakukan para juri di mana mereka tak bisa memuaskan hati semua orang.

"Tak ada nominasi untuk Greta Gerwig? Kok bisa?" tulisnya.

"Nominasi Oscar dan selera para penonton film sepertinya sudah sangat berbeda," tambahnya.

Absennya Greta Gerwig dalam kategori tersebut memang menjadi salah satu perbincangan hangat. Tak hanya Stephen King saja, America Ferrera pun mengaku heran kenapa nama Gerwig tak ada di sana. Selain itu ia juga memprotes absennya Margot Robbie dalam jajaran Best Actress meski sudah berhasil meraih miliaran dollar lewat Barbie.

Namun, keduanya masih menerima nominasi individu dengan Gerwig diakui dalam kategori Adapted Screenplay dan Margot Robbie dalam Best Picture sebagai produser. Skenario film tersebut dulunya tampak seperti bisa membawakan Barbie untuk Oscar pertamanya, tetapi dengan "American Fiction" yang memenangkan Critics Choice Award dan "Oppenheimer" dan "Poor Things" tampil dengan baik, hal itu mungkin tidak akan terjadi.

Kita mungkin melihat situasi yang mengingatkan kita pada "A Star is Born," yang tampil buruk di malam Oscar dan hanya berhasil memenangkan penghargaan untuk Original Song saja. Ini bisa menjadi pertanda baik bagi Billie Eilish dan Finneas, yang dinominasikan untuk "What Was I Made For?"

Bersama Oppenheimer, Barbie memang menjadi film yang paling disorot pada tahun kemarin. Dengan nama Barbenheimer, kedua film yang tayang bersamaan itu pun selalu disandingkan dalam berbagai ajang.

Pada Golden Globe Awards Barbie berhasil membawa pulang dua piala, sementara Oppenheimer memborong lima piala. Kini dalam Oscar keduanya pun kembali disandingkan di mana Oppenheimer meraih 13 nominasi, sedangkan Barbie masuk dalam 8 nominasi.

Namun persaingan terberat justru diramalkan akan terjadi antara Oppenheimer dan Poor Things yang masuk dalam 11 nominasi. Emma Stone berhasil mendapatkan rekor baru di mana ia menjadi wanita kedua yang masuk dalam dua nominasi sebagai produser dan aktris utama di ajang tersebut setelah Frances McDormand yang memenangkan keduanya lewat "Nomadland" (2020).


(ass/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO