Breaking Bad Adalah Mahakarya Televisi

Tidak terdengar berlebihan karena Breaking Bad punya segalanya yang bikin sebuah pertunjukan menyenangkan dengan plot epik, alur cerita tajam, akting terbaik, penulisan di level berbeda hingga serangkaian karakter hebat dengan perkembangan menarik tiap episodenya.
Bahkan banyak yang bilang, di dunia ini hanya ada dua tipe orang, yaitu mereka yang percaya Breaking Bad adalah serial terhebat dan mereka yang belum menonton acaranya.
Breaking Bad diciptakan oleh Vince Gilligan, yang mengangkat cerita tentang seorang guru kimia sekolah menengah yang berubah menjadi pengedar narkoba.
Dari judulnya saja sudah tergambar bakal seperti apa serial itu. Vince Gilligan mengambil kata Breaking Bad dari bahasa sehari-hari orang Amerika bagian Selatan yang berarti menjadi pelaku kriminal.
![]() |
Walter White yang jadi tokoh utama bikin kita bimbang menilai. Apakah dia seorang protagonis, atau justru anti-hero?
Sosok yang diperankan oleh Bryan Cranston itu hidup di tengah himpitan ekonomi. Walter White yang punya keluarga kecil divonis menderita kanker. Ia merasa umurnya tak lagi lama, hingga memutuskan untuk melakukan apa saja demi bisa meninggalkan tabungan untuk anak dan istrinya.
Ia terjun menjadi produsen metamfetamin yang menjerumuskannya kepada kartel. Kehidupannya perlahan berubah, bahkan setiap detiknya, ia lalui dengan rasa cemas setelah menciptakan meth biru yang khas dengan tingkat kemurnian paling tinggi, hingga produk itu jadi yang paling diidolakan pemadat.
White memiliki alter ego Heisenberg yang merujuk pada fisikawan Jerman, Werner Heisenberg, yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian dalam mekanika kuantum.
Walter White punya murid yang belakangan jadi sahabatnya, Jesse Pinkman yang diperankan oleh Aaron Paul, digambarkan sebagai pemadat, ceroboh, pemuda suram yang senangnya melanggar.
Jesse sebenarnya karakter yang direncanakan mati di pertengahan episode. Tapi Vince Gilligan mengubah tulisannya, bahkan menciptakan dua karakter ikonik. Jesse adalah satu-satunya orang yang bisa meracik meth satu level dengan White. Meski gara-gara itu, salah satu dari mereka terancam dibunuh oleh kartel.
![]() |
Pujian mengalir deras untuk Breaking Bad, bahkan serial itu memiliki rata-rata skor di atas 9 di berbagai poling media film.
George R.R. Martin, orang nomor satu di balik kisah paling epik di televisi, Game of Thrones, menulis di Livejournalnya tentang Walter White.
"Episode luar biasa tadi malam," katanya kala itu.
"Walter White adalah monster yang lebih besar dari siapa pun di Westeros (sebuah benua yang diceritakan di Game of Thrones yang letaknya berbatasan dengan Essos)."
Demi tingkat akuratnya, Breaking Bad mempekerjakan Dr. Donna Nelson, seorang profesor kimia dari Universitas Oklahoma, sebagai konsultan sains untuk memastikan keakuratan ilmiah dari naskah serial itu, khususnya adegan yang melibatkan kimia.
Meski begitu, bukan berarti Breaking Bad tak memunculkan perdebatan. Dalam Breaking Bad musim 1, Episode 3, penonton melihat asam klorida menggerogoti bak mandi dan kemudian langit-langit rumah. Hal ini menyebabkan kekacauan di rumah Jesse sehingga membuat White dan Jesse berada dalam masalah besar.
Namun banyak yang berpendapat, bahkan sampai mencoba melakukan hal serupa di kehidupan nyata untuk membuktikan teori itu nyata. Tapi hasilnya, menunjukkan bahwa asam klorida sebanyak apa pun tidak dapat melubangi bak mandi, apalagi langit-langit rumahnya.
Tentu saja itu juga membuktikan, Breaking Bad adalah sebuah drama yang dibumbui adegan fiksi. Tapi yang paling menonjol dari Breaking Bad karena serial itu dipenuhi dengan simbolisme. Salah satu contohnya adalah serial itu berakhir dengan 62 episode. Pada tabel periodik, unsur ke-62 adalah Samarium yang penting dalam membantu pengobatan kanker paru-paru.
Tak cuma itu, ada simbol lain juga yang menggambarkan perubahan Walter White dari guru menjadi kriminal. Pada awalnya White biasa memakai pakaian yang lebih terang seperti putih dan kuning. Tapi menjelang akhir, ia lebih sering mengenakan warna hitam dan biru yang melambangkan dia telah berubah menjadi monster.
![]() |
Breaking Bad mendapat pujian dengan musim terakhirnya memecahkan rekor jumlah Emmy Awards yang dimenangkan oleh sebuah serial drama dalam satu tahun, setelah meraih lima kemenangan pada 2014.
Kisah Breaking Bad kemudian dilanjutkan dengan film sekuel El Camino: A Breaking Bad Movie, yang mengikuti kehidupan Jesse Pinkman setelah seri tersebut berakhir. Tak cuma itu, ada juga serial prekuel Better Call Saul, yang berfokus pada karakter Saul Goodman.
Syuting Breaking Bad dilakukan di Albuquerque, New Mexico, yang kabarnya menyumbang sekitar 70 juta USD bagi perekonomian kota itu, bahkan hingga kini para penggemar masih mengunjungi kota tersebut untuk melihat lokasi syutingnya. Bahkan mereka bisa mencoba meth biru yang ternyata di dunia nyata merupakan permen yang dibuat tak jauh dari lokasi syuting.
Dari penggambaran industri metamfetamin hingga pengembangan karakter yang berbeda-beda, Breaking Bad adalah serial luar biasa yang secara konsisten mendorong batas-batas sebuah serial televisi.
(nu2/nu2)