Wanita yang Cium Jin BTS Didakwa Tuduhan Penyerangan

Pelaku, seorang wanita asal Jepang, didakwa tanpa penahanan. Keputusan ini dibuat Kantor Kejaksaan Distrik Timur Seoul pada Rabu (13/11) lalu, dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis Senin (17/11/2025).

Dilansir dari Korea JoongAng Daily, si cewek didakwa tanpa penahanan atas tuduhan penyerangan tak senonoh. Sebelumnya dia udah melakukan proses pemeriksaan beberapa kali di kantor polisi.

Kasus ini sempat terhenti pada bulan Maret 2025 karena dia gak kooperatif. Kemudian dilanjutkan lagi setelah si perempuan mengajukan diri buat diperiksa polisi.

Polisi yang menangani kasus ini, Kantor Polisi Songpa, memutuskan bahwa kasusnya juga masih valid. Sehingga akhirnya diteruskan ke kejaksaan dan didakwa.

Seperti diberitakan sebelumnya, perempuan Jepang yang mencium Jin BTS itu merupakan fans berusia 50 tahun. Dia sebelumnya dikenakan pasal pelecehan seksual di ruang publik.

Dari laporan kepolisian, setelah mencium pelantun Butter tersebut pada 13 Juni 2024, fans itu membuat unggahan di media sosial: "Bibirku menyentuh lehernya. Kulitnya sangat halus."

Polisi Korea Selatan berhasil mengidentifikasi perempuan itu atas bantuan kepolisian Jepang. Januari 2025 ternyata dia juga terlibat sebuah masalah yang membuatnya dilaporkan oleh salah satu netizen.

Insiden yang melibatkan Jin dan fans Jepang itu terjadi di acara free hug event sebagai perayaan bebas wamil member BTS tersebut. Acara ini merupakan event resmi dari manajemen.

Jin BTS secara langsung meminta ke manajemen untuk menggelar event ini sebagai perayaan 2024 FESTA. Ini merupakan perayaan tahunan peringatan ulang tahun debut BTS. Agar tahun ini terasa lebih meriah, Jin mau ada event pelukan untuk ARMY.

"Sesi pertama, Jin's Greeting, adalah waktu untuk ARMY mendapat pelukan ringan dari Jin sesuai permintaan langsung darinya. Acara ini diperkirakan akan berlangsung selama tiga jam," kata BIGHIT MUSIC kala itu.

(aay/tia)