EXO Bisa Comeback Tanpa Chen, Baekhyun dan Xiumin

Konflik antara SM Entertainment dan EXO-CBX bermula sejak 2023. Tiga member EXO itu meminta transparansi soal pembayaran ke SM, memprotes sistem perhitungan pendapatan mereka di manajemen bentukan Lee Soo Man itu.
Masalah ini mereda pada Juni 2023 dengan sebuah kesepakatan. Tapi ternyata itu bukan akhir dari isunya. Gugatan hukum mulai dilayangkan dan kasus ini akhirnya mencapai proses mediasi pertama pada 23 September lalu.
Mediasi dilakukan tertutup tanpa peliputan media. Dilansir dari MyDaily pada Rabu (24/9/2025), proses mediasi berlangsung di Pengadilan Distrik Timur Seoul dengan jumlah gugatan 600 juta Won yang diajukan SM Entertainment terhadap EXO-CBX.
Mediasi ini dinyatakan gagal. Mediasi selanjutnya dijadwalkan pada bulan Oktober mendatang.
Apa saja yang dibahas di mediasi pertama EXO-CBX dan SM Entertainment ini?
Berbagai sumber media lokal Korea Selatan menulis, dalam pertemuan antara artis dan eks agensinya itu kedua pihak memperdebatkan soal kewajiban kontrak. SM masih menuntut pembagian keuntungan dari aktivitas individual Chen, Baekhyun, dan Xiumin.
Manajemen lama EXO-CBX meminta para member menyerahkan 10 persen pendapatan mereka dari kegiatan pribadi. Itu merupakan bagian dari perjanjian yang telah disepakati tahun lalu. Pihak EXO-CBX menolak, meminta SM tidak mengklaim 10 persen pendapatan individu artis atas aktivitas pribadi mereka.
Kuasa hukum EXO-CBX, Lee Jae Hak, menuding SM hingga saat mediasi dilakukan sudah gagal melakukan kewajibannya untuk menjamin tarif distribusi sebesar 5,5 persen atas rekaman musik, album, dan lagu digital, seperti yang disepakati ke INB100 sebelumnya pada 18 Juni 2023. Pihak EXO-CBX menyebut SM gak transparan dalam menyediakan data keuangan yang transparan.
"SM tidak memberikan laporan pendapatan yang memadai, sehingga sulit bagi artis untuk memastikan jumlah yang seharusnya diterima," kata kuasa hukum ketiganya dilansir dari Hankyung.
Pihak EXO-CBX menuntut beberapa hal dari SM: tidak meminta bagian 10% dari hasil kegiatan indivdiual Chen, Baekhyun, dan Xiumin; memenuhi perjanjian tarif distribusi 5,5% sesuai perjanjian dua tahun lalu; menyediakan data perhitungan dan dokumen dasar kontrak lama hingga terbaru.
Apabila hal-hal tersebut tidak dipenuhi, EXO-CBX akan menempuh langkah hukum penuh.
Kisruh EXO-CBX dan SM Entertainment yang belum selesai ini tercatat sebagai kasus bernilai paling besar di antara masalah artis versus agensi dalam beberapa tahun terakhir. Mediasi kedua diklaim bakal menentukan nasib Chen, Baekhyun, dan Xiumin di EXO.
Kalau mediasi kedua gagal, bisa jadi mereka gak akan ikut apa pun proyek EXO yang sudah diumumkan SM beberapa waktu lalu. Rencananya grup yang debut pada 2012 itu akan punya sesuatu di bulan Desember 2025.
Hasil mediasi kedua juga akan menentukan masa depan Chen, Baekhyun, dan Xiumin di EXO. Ada kemungkinan mereka gak akan lagi melanjutkan aktivitas grup apabila tidak ada kesepakatan di antara pihak yang berkonflik.
Saat ini member EXO yang tinggal di SM antara lain Suho, Chanyeol, Kai, dan Sehun. Sisanya sudah keluar dari SM dan membentuk agensi pribadi. Saat ini member EXO yang aktif ada 9 termasuk empat nama di atas, D.O. (di Company SooSoo), Chen-Baekhyun-Xiumin (di INB100), dan Lay (di CHROMOSOME).
(aay/dar)