Cerita K-Pop Demon Hunters So Deep, Gak Sekadar Haha-Hihi

Atmi Ahsani Yusron
|
detikPop
Adegan dalam film K-Pop Demon Hunters, animasi terbaru Netflix yang kini sudah tayang.
(Foto: dok. Netflix) K-Pop Demon Hunters
Jakarta -

Netflix punya film baru digarap bareng Sony Pictures Animation: K-Pop Demon Hunters. Judulnya udah cukup ngejelasin jalan cerita sih: perburuan iblis yang dilakukan oleh sebuah grup K-Pop. Sebuah premis fantasi yang bakal langsung bikin penonton kegaet.

Di semesta K-Pop Demon Hunters, iblis diceritakan udah mengincar manusia sejak zaman dahulu kala. Rajanya, Gwi-Ma (Lee Byung Hun), punya misi menghancurkan umat manusia dengan mengisap jiwa mereka. Gwi-Ma yang sudah hidup ribuan tahun berhadapan dengan para pemburu iblis dari generasi ke generasi. Saat ini mereka hidup dalam wujud tiga cewek bernama Rumi (Arden Cho), Mira (May Hong), dan Zoey (Yoo Ji Young).

Trio ini dikenal sebagai member girlband HUNTR/X. Popularitas mereka di Korea Selatan luar biasa banget, kayak semua fandom grup K-Pop besar seperti aespa, BLACKPINK, i-dle, IVE, NewJeans dijadiin satu. HUNTR/X punya misi membentuk tembok pelindung bernama Honmoon. Mereka menggunakan musik dan pengaruh mereka di dunia pop culture untuk memperkuat Honmoon. Bahan bakar utama mereka adalah fans.

Gwi-Ma gak tinggal diam. Iblis pakai semua cara yang dilakukan HUNTR/X untuk menarik manusia ke jalan kegelapan. Sebagai tandingan, mereka bikin boyband K-Pop juga bernama Saja Boys, dipimpin oleh Jinu (Ahn Hyo Seop).

Desain karakter dan semesta K-Pop Demon Hunters dibuat penuh warna. Karakteristik yang emang udah nempel banget sama dunia K-Pop sejak lama: strong dan bold. Gak sulit buat langsung tertarik dengan karakter-karakternya terutama tiga member HUNTR/X yang punya kepribadian ekstra.

K-Pop Demon Hunters juga nampilin banyak kritik soal industri K-Pop lo. Caranya cukup blak-blakan tapi tetap terasa smooth, ringan, dan fun. Yang paling mencolok sih gimana karakter Rumi digambarkan sangat ceria dan fans-sentris banget, tapi sebenarnya hatinya kosong, kesepian, dan nyimpan rahasia yang bahkan member HUNTR/X gak tahu. Dari situ cerita K-Pop Demon Hunters jadi makin deep nih.

Perjalanan Rumi dalam menghadapi Gwi-Ma sejatinya adalah pencarian jati diri. Gimana dia bisa menerima takdir, perbedaan, keluar dari tekanan batin yang memicu depresi, tetap jadi otentik dan meyakinkan diri untuk 'IDGAF'.

Adegan dalam film K-Pop Demon Hunters, animasi terbaru Netflix yang kini sudah tayang.Adegan dalam film K-Pop Demon Hunters, animasi terbaru Netflix yang kini sudah tayang. Foto: dok. Netflix

Pertemuan Rumi dengan Jinu yang manis dan hangat juga menyimpan banyak makna. Hubungan mereka hadir sebagai sebuah sindiran soal dating culture di K-Pop yang tabu. Kelihatan dari gimana mereka berdua kalo ketemuan harus tengah malam di atap rumah. Lebih dari itu, Jinu muncul untuk menepis toxic masculinity di K-Pop.

Jinu adalah karakter yang diciptakan untuk bilang ke publik kalau cowok K-Pop gak selalu harus sempurna. Di balik penampilannya yang alfa banget, Jinu ternyata menyimpan trauma mendalam yang selama ratusan tahun masih menghantui dan membawanya ke jurang depresi.

K-Pop Demon Hunters beneran did a very good job buat ngasih tahu ke penonton kalau skena K-Pop dan depresi itu selalu berjalan beriringan. Di antara ingar-bingar kesempurnaan yang selalu kita lihat dari para artis K-Pop, tersimpan penderitaan karena tekanan hingga rasanya gak ada harapan buat bangkit lagi.

Film ini juga nampilin ironi yang sering terjadi di K-Pop. Salah satunya soal sosok terdekat dari si idola yang ternyata gak ngasih benefit apa-apa selain tekanan mental. Jinu ditekan Gwi-Ma yang manipulatif, Rumi juga punya sosok toxic bernama Celine.

(aay/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO