K-Drama

Alasan The Haunted Palace Makin Populer

Atmi Ahsani Yusron
|
detikPop
Drama Korea The Haunted Palace
(Foto: SBS) The Haunted Palace
Jakarta -

Drama Korea The Haunted Palace makin populer dan disukai penonton. Serial TV yang tayang di SBS (penonton internasional bisa menyaksikannya di Netflix) itu ngasih twist buat drama Korea sageuk.

Sageuk merupakan genre drama Korea berlatar era kerajaan. Dari tahun ke tahun, popularitas drama sageuk hit-and-miss. Ada yang populer banget kayak misalnya The Moon Embracing the Sun (2012), Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo (2016), hingga yang terbaru The Tale of Lady Ok (2024), tapi ada juga yang medioker.

Di The Haunted Palace, tim produksi mengemas sageuk dan meleburkannya dengan berbagai genre. Di sini penonton bisa dapat vibe kerajaan masa lalu seperti kebanyakan sageuk, tapi juga eksorsisme, hingga horor hantu. Semuanya disatukan ke dalam mangkuk fantasi.

Gabungan banyak genre ini ternyata menarik buat penonton dan in a way dirasa segar. Apalagi ceritanya nggak cuma menampilkan karakter fantasi seperti jelmaan naga, tapi juga hantu-hantu khas Asia Timur.

Hantu nggak cuma jadi pajangan aja. Tapi juga memainkan plot utama dalam perjalanan cerita. Desain karakter hantu mencolok serta adegan eksorsisme yang ditampilkan bikin pesona The Haunted Palace makin terasa.

Tema eksorsisme di drakor The Haunted Palace dapat pengaruh besar dari kesuksesan film Exhuma. Hal ini diakui oleh tim SBS dalam sebuah pernyataan dilansir dari Korea JoongAng Daily pada Kamis (22/5/2025).

Drama Korea The Haunted PalaceDua pemeran utama drama Korea The Haunted Palace: Yook Sung Jae dan Bona WJSN Foto: Instagram @sbsdrama.official

"Publik tertarik dengan shamanisme dan tradisi cerita rakyat setelah popularitas Exhuma. Makanya The Haunted Palace dibuat kayak gini. Sebelumnya genre occult (yang menampilkan pengusiran iblis) juga populer kayak Revenant (2023) dan The Judge from Hell (2024), makanya kami percaya produksi seperti ini masih layak dicoba untuk dieksplorasi," kata mereka.

Kritikus budaya Jeong Dok Hyun menilai makin banyak drama Korea sageuk yang imajinatif bermunculan. Tentu ini jadi usaha produser untuk membedakannya dengan drama serupa.

Dia juga merasa efektivitas penggabungan berbagai genre di drakor sageuk masih oke sampai sekarang. Jadi nggak heran akan ada banyak proyek baru drakor sageuk bermunculan tahun ini.

Netflix baru aja ngeluarin Dear Hongrang berlatar era Joseon. KBS akan merilis The First Night With the Duke yang juga berkisah tentang masa kerajaan.

Dua drakor ini menampilkan fantasi yang mungkin nggak terbayangkan untuk mereka yang hidup di era tersebut. Namun, dari sudut pandang penonton masa kini, imajinasi liar akan jadi tontonan yang memikat.

(aay/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO