Kritikus Bilang Udah Waktunya K-Pop Nggak Kebarat-baratan Lagi

Atmi Ahsani Yusron
|
detikPop
BLACKPINK
(Foto: dok. YG Entertainment) BLACKPINK, salah satu grup K-Pop yang fenomenal dan dicintai seluruh dunia.
Jakarta -

Western validation (validasi dari negara Barat) selalu terasa menggiurkan, baik itu di industri film atau musik. Di K-Pop, kalau udah bisa tembus chart Billboard rasanya kayak dunia di dalam genggaman banget. Udah fix jadi artis K-Pop paling keren deh!

Tapi menurut kritikus musik Kim Do Heon, 2025 ini udah waktunya K-Pop kembali ke akarnya. Terus-menerus mengejar validasi dari Barat khususnya Amerika Serikat, dengan merilis lagu yang sesuai dengan pasar di sana, justru akan membuat K-Pop kehilangan jati dirinya.

Ini bukan berarti nggak menghargai pencapaian para artis yang udah sukses di pasar AS sepanjang lima tahun terakhir ya. Tapi Kim Do Heon merasa udah waktunya musisi K-Pop kembali menciptakan keberagaman dalam hal musik, alih-alih terus bikin karya yang ingin didengar orang-orang Barat.

Dilansir dari Korea JoongAng Daily pada Senin (10/2/2025), Kim Do Heon berkaca dari pemenang Grammy 2025. Keberagaman genre jadi kualitas utama para pemenang di penghargaan tahunan AS itu.

"Pemenang Grammy tahun ini memiliki warna tersendiri yang cukup berbeda, ketimbang artis-artis populer yang dikenal secara umum," kata Kim Do Heon dalam wawancaranya.

"Oleh karena itu, jalan yang harus ditempuh K-Pop juga adalah lewat jalur diversifikasi dan benar-benar menyempurnakan hal yang emang paling baik yang bisa K-Pop lakukan. Hanya membuat musik 'Barat' atau mencoba menarik minat semua orang akan berakhir dengan genre yang nggak jelas yang nggak akan membawa K-Pop ke mana pun. Sudah saatnya untuk memikirkan tentang apa sebenarnya K-pop itu dan apa yang dapat kita lakukan dengannya - bukan hanya apa yang menurut kita ingin didengar oleh para pendengar Barat," beber Kim Do Heon.

Dalam wawancara yang sama dia juga menyebut kalau K-Pop secara industri nggak harus bergantung pada satu atau dua nama yang terkenal secara internasional. Nggak juga jadi tanggung jawab mereka yang sudah dapat western validation seperti BTS dan BLACKPINK.

Meski di Grammy tahun ini nggak ada kategori K-Pop, menurut Kim Do Heon hal itu bukan sesuatu yang buruk-buruk banget kok. Pada akhirnya industri musik K-Pop bisa introspeksi dan memikirkan bagaimana mereka melihat genre ini dan akan dibawa ke mana nantinya produk budaya yang basis penggemarnya gila-gilaan ini.

Kamu setuju atau punya pendapat lain?

(aay/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO