Kondisi Industri Film Korea Bikin Song Joong Ki Menangis, Curhat Masalahnya

Dicky Ardian
|
detikPop
Song Joong Ki Nangis Bogota Sepi Penonton, Ungkap Kesulitan Promosi Film
Song Joong Ki nangis di acara filmnya. dok. YouTube @starissu
Jakarta - Ada momen emosional di acara pemutaran film Bogota: City of the Lost. Sang aktor utama, Song Joong Ki, disebut meneteskan air mata saat berbicara soal kondisi industri film Korea yang sedang lesu.

Pada 12 Januari 2024, sebuah acara guest visit digelar untuk menyambut rilisnya Bogota: City of the Lost. Acara ini menghadirkan sutradara Kim Sung Je bersama para pemain utama seperti Song Joong Ki, Lee Hee Joon, dan Lee Sung Min.

Namun, suasana acara berubah muram ketika Lee Sung Min menyinggung minimnya jumlah penonton yang datang.

Film ini memang belum mencapai target, baru mampu menarik ratusan ribu penonton dari proyeksi 3 juta.

"Seperti yang dikatakan seniorku, film Korea sedang melalui masa sulit. Tapi aku sangat bersyukur film ini tetap bisa ditayangkan di bioskop," ujar Song Joong Ki dengan suara bergetar.

Pemeran utama drama Reborn Rich ini juga mengungkap betapa keras ia bekerja untuk mempromosikan film ini.

"Aku ingin film ini dikenal dan terlihat bagus. Hal yang paling penting bagi kami para aktor adalah terus memberikan konten berkualitas untuk penonton," tambahnya.

Pesan Song Joong Ki ini gak cuma soal karya, tapi juga menyentuh sisi emosional.

"Yang terpenting, kita harus membuat penonton merasa nyaman, memberi kekuatan, dan menghibur di hari-hari sulit mereka," ujarnya sambil menahan tangis.

"Pokoknya, terima kasih," tutupnya dengan senyum haru.

Di Bogota: City of the Lost, akting Song Joong Ki disebut begitu total. Meski usianya hampir 40 tahun, ia memerankan Guk Hee, seorang pemuda 19 tahun yang berjuang untuk hidup lebih baik di Kolombia.

Sinopsis Bogota: City of the Lost

Latar film ini mengambil krisis ekonomi Korea pada 1997. Guk Hee dan keluarganya pindah ke Bogota untuk mencari peluang baru.

Tapi realitanya gak seindah yang dibayangkan. Mereka hidup serba pas-pasan, dan Guk Hee harus bekerja keras dari bawah.

Di Bogota, Guk Hee bertemu Soo Young, seorang broker bea cukai, dan Sersan Park, figur berpengaruh di komunitas Korea di sana. Perjalanan Guk Hee merintis karier hingga menjadi pemain besar di pasar gelap Bogota menjadi fokus utama film ini.


(ass/ass)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO