ENHYPEN Jadi Senjata HYBE di Kancah Anime Jepang

HYBE nggak berhenti berinovasi lewat artis-artis yang ada di bawah labelnya. ENHYPEN kini jadi andalan HYBE untuk masuk ke kancah anime di Jepang.

Sejak diperkenalkan sebagai grup K-Pop, ENHYPEN juga merilis webtoon original mereka berjudul Dark Moon: The Blood Altar. Dalam cerita ini para member ENHYPEN berperan sebagai karakter utama.

Webtoon ini menggabungkan banyak elemen fantasi dan supernatural dengan romansa hingga misteri. Ceritanya penuh intrik dengan visual yang menarik.

Nah, webtoon Dark Moon: The Blood Altar akan diadaptasi ke anime Jepang nih! HYBE bekerja sama dengan Aniplex, perusahaan hiburan Jepang yang fokus ke produksi dan distribusi anime, manga, musik, dan produk hiburan lainnya. Aniplex berdiri tahun 1997 di bawah perusahaan Sony Music Entertainment dan kini jadi salah satu pemain utama dalam industri anime dunia.

Adaptasi anime Dark Moon: The Blood Altar diumumkan di Aniplex Online Fest 2024 yang digelar awal pekan ini. Anime tersebut akan jadi kolaborasi pertama HYBE dengan Aniplex.

"Kolaborasi dengan Aniplex menghadirkan kesempatan untuk memperlihatkan nilai cerita original dan IP HYBE untuk penonton global. Lebih lanjut lagi, ini merupakan sebuah langkah maju menuju penemuan storytelly asli sebagai IP super yang bisa berkembang tanpa batas ke dunia musik, web novel, webtoon, animasi, dan banyak lagi," kata HYBE dalam pernyataan resmi mereka.

Nggak diberitahukan akan sebesar apa peran member ENHYPEN dalam adaptasi anime ini. Yang pasti mereka akan menyanyikan soundtrack berjudul One In A Billion yang sempat diperdengarkan saat pengumuman kolaborasi.

ENHYPEN merupakan salah satu artis Belift Lab yang bernaung di bawah HYBE Labels. Selain Belift Lab, label raksasa ini juga membawahi deretan manajemen di Korea Selatan dengan artis-artis terkenal seperti Pledis (SEVENTEEN), Source Music (LE SSERAFIM), ADOR (NewJeans), dan KOZ (BOYNEXTDOOR).

Oktober nanti ENHYPEN akan menggelar tur dunia mereka bertajuk WALK THE LINE. Konser ini akan dimulai di Goyang, Korea Selatan, dan berlanjut ke Jepang untuk tur dome.