Pop Photos
Uniknya Seniman Jerman Melukis dengan Kotoran Sapi
Karya seni oleh ayah tiga anak kelahiran Munich berusia 46 tahun ini berkisah tentang kehidupan di pedesaan dan menunjukkan kecintaannya pada βkekuatan alamβ dan hewan.
Sapi adalah subjek yang berulang dalam karyanya dan sapi adalah sumber persediaan catnya yang tampaknya tidak pernah habis dalam bentuk kotoran sapi. Heartl mengatakan ia menggunakan kuas catnya βseperti tinta gambar.β
Awalnya, tantangannya adalah mengendalikan βkotoran yang jatuh tak terkendali dari kuas cat ke tempat yang tidak saya inginkan.β Seniman tersebut mengakui bahwa "kotoran sapi merupakan bahan yang bersifat polarisasi, tetapi siapa yang mengatakan tidak masuk akal untuk menggunakannya?"
Karya seni Haertl dijual mulai dari 200 euro untuk lukisan kecil hingga beberapa ribu euro untuk karya yang lebih besar.
Calon pembeli tidak perlu khawatir dengan baunya, katanya: "begitu lukisan mengering, setelah dua atau tiga hari, Anda tidak akan mencium bau apa pun lagi."





