Pop Photos
Mengenal Tradisi 'Menuak' melalui Pagelaran NUJUH
Sanggar Seni Rasi mempersembahkan pagelaran bertajuk NUJUH yang diadaptasi dari tradisi menuak pada 29 Februari 2024 di Teater Arena Taman Budaya Jambi. Pertunjukan ini merupakan titik perjalanan ketiga dari persembahan karya 10 besar sanggar program #GIK1Dekade: Kado Untuk Sanggar.
Galeri Indonesia Kaya meluncurkan program yang membuka kesempatan bagi para seniman tari untuk mengirimkan konsep kreatif untuk mendapat dana pembinaan masing-masing sebesar Rp 50.000.000.
NUJUH adalah karya tari yang menggabungkan metode studi dramatik dan studi gerak, dengan Lucky Ilva Jazanurya sebagai koreografernya.
NUJUH merupakan adaptasi dari upacara adat Jambi yang dikenal dengan nama βmenuakβ. Upacara adat ini dilangsungkan untuk menghormati wanita yang telah mengandung selama tujuh bulan. Menuak bertujuan untuk memohon keamanan, keselamatan, keberkahan, dan kelancaran dalam proses kehamilan.
Prosesi ritual yang paling dikenal dalam upacara ini adalah doa selamat dan mandi tujuh bulan. Mandi tujuh bulan kemudian dipresentasikan ke dalam bentuk koreografi tari oleh Sanggar Seni Rasi.
Tarian ini dipentaskan oleh tujuh penari yang menggambarkan tujuh helai kain yang dililit. Lilitan kain menggambarkan keinginan atau bertujuan untuk melemaskan tubuh wanita serta mengharapkan proses kelahiran yang lancar dan mudah.
Kendi berisi air diletakkan di atas kain sebagai pengantar proses ritual mandi tujuh bulan. Pada bagian akhir, turun kembang sebagai bentuk dari rempah-rempah dan wewangian yang digunakan pada puncak prosesi menuak.
Medi Saputra, selaku pimpinan produksi dan dramaturg, mengungkapkan NUJUH adalah sebuah karya yang dihadirkan untuk mempresentasikan βmenuakβ, suatu tradisi masyarakat Jambi yang sudah ada sejak dulu.
Sanggar Seni Rasi merupakan sanggar yang berfokus pada seni pertunjukan tari, teater, dan musik. Sanggar yang diinisiasi pada tahun 2015 dan didirikan pada April 2017 ini, terus berkembang dan berdampingan dengan kelompok sekolah di Jambi. Sanggar ini didirikan dengan tujuan sebagai wadah edukasi masyarakat Jambi tentang seni tari. Sanggar Seni Rasi bercita-cita untuk terus meningkatkan produktivitas yang diimbangi dengan peningkatan kualitas pengkaryanya, sehingga iklim berkesenian akan terjaga dan regenerasi dapat terwujud dengan baik.
Sanggar Seni Rasi telah banyak mengadakan pementasan seni pertunjukan seperti Teater Musikal βMy Stupid Bossβ (2017), Teater Musikal βKeris Siginjeiβ (2018), Festival Tari Kreasi βKipas Merayauβ (2019), Pagelaran Seni & Sastra βCahaya Tanah Pilihβ (2019), Pertunjukan Spesial βPertemuanβ (2021), Festival Tari Kreasi βLatisan Srikandiβ (2021), Festival dan pagelaran Tari Kreasi βDebaran Karamentangβ (2022), dan Teater Musikal βPerjuangan Simpang 3 Sipin #2β (2023). Sanggar Seni Rasi juga memamerkan karyanya dalam FLS2N, Penampilan Bakat Duta Bahasa Jambi Nasional, dan HUT ke 63 Kabupaten Paser.









