Merayakan Budaya dan Industri Kreatif di IdeaFest 2025
 
    
            Tahun ini, tema (Cult)ivate the Culture jadi fokus utama yang hadir buat kasih pengalaman inspiratif kepada pengunjung. Co-Chair IdeaFest 2025, Ben Soebiakto, mengatakan budaya jadi fondasi dari setiap ide yang otentik.
"Di era yang dinamis, sangat penting bagi kita untuk dapat meng- cultivate atau mempersiapkan generasi baru dengan cara memilih, memelihara, dan mengembangkan nilai serta idenya," katanya saat opening di JCC, Jakarta Pusat, Jumat (31/10).
Sejak dulu, IdeaFest selalu menggandeng berbagai komunitas dan pelaku industri buat berpartisipasi. Sebanyak 70 % dari narasumber adalah baru.
"Kalau dibilang gotong royong jadi identitas dari dulu, tapi kalau boleh menyundul sebuah budaya yang sudah terjadi tapi kalau didorong ke arah positif yang lebih besar impact-nya lagi, jadi (IdeaFest) bagian pertumbuhan konten kreator juga," sambungnya.
Tahun ini, IdeaFest kolaborasi dengan Nyanyi Bareng Jakarta hingga Minutes of Manager Jakarta Art House. IndoArtNow sebagai platform seni-budaya Indonesia juga menghadirkan sejumlah narasumber.
Sejumlah narasumber yang berpartisipasi yakni ilustrator Popo Mangun, Lala Bohang, Lalita Apsari, Uji 'Hahan' Handoko, kurator independen Alia Swastika, Farah wardhani serta dari pihak Art Jakarta. Selain itu, ada juga Endah Widiastuti dari Endah n Rhesa, David Karto dari Synchronize Fest hingga Nadia Habibie.
        
        
(tia/dar)








































.webp)












 
   
             
   
             
   
             
                          
             
  
                 
             
  
  
             
             
             
             
             
 
 
  
  
 
 
 