Episode Terbaru Anime Dandadan Picu Kontroversi Hak Cipta

Sayangnya di episode terbaru, ada adegan yang menuai pro-kontra. Rumah studio Science SARU pakai salah satu referensi budaya pop, namun justru seperti pedang bermata dua hingga munculin kontroversi hak cipta.
Di episode terakhir, anime Dandadan kasih tribute buat salah satu band rock paling legendaris di Jepang yang bernama X JAPAN. Sayangnya berubah jadi tuduhan pelanggaran hak cipta besar-besaran karena sang vokalis Yoshiki bersuara.
Produser anime Dandadan pun meminta maaf pada publik dan X JAPAN sampai menghapus lagu headbanger ikonik tersebut dari segala streaming. Jadi ceritanya begini, awalnya Yoshiki bersuara cukup positif di laman X.
"Eh bukankah ini terlihat seperti X JAPAN? Bagaimana menurut kalian, penggemar?" tanyanya.
Meskipun masih jadi spekulasi awal, Yoshiki kembali berkomentar. "Seperti dipikir-pikir, apakah ini nama belakang saya? Atau nama ayah saya yang bunuh diri?" sambungnya.
Ia juga kasih fakta lainnya yang bilang, "Sampai buku tentang saya diterbitkan, saya memanggil diri saya Yoshiki, karena sampai sekarang saya belum sanggup menghadpai kenyataan bahwa ayah saya bunuh diri. Perasaan saya sangat rumit. Saya tahu gak ada yang bermaksud jahat, tapi hal itu menyakiti hati saya, dan entah kenapa saya menangis."
Gimana Asal Muasal Kontroversi Ini Terjadi?
Jadi gini detikers, di anime Dandadan season 2 episode 6, Nenek Seiko menyewa sekelompok hayashi buat bantuin mengeluarkan roh Evil Eye dari tubuh Jiji menggunakan musik. Sama seperti cerita di manga, Hayashi adalah band heavy metal.
Mereka lakuin pengusiran setan dengan cara tradisional yang menghibur sambil ber-headbang bersama kerumunan arwah yang terbangun oleh lagu tersebut. Dari nama-nama anggota band sampai desain visual, band ini jelas sekali adalah X JAPAN yang terkenal di dekade 1980-an.
Di versi manga sih, band-nya bernama Brave Force. Tapi sang komikus bikin plesetan namanya jadi Hayashu. Tapi jelas sekali itu adalah sindiran dari nama 'ohayashi' atau istilah yang digunain buat merujuk pada musik pengiring dalam teater kabuki Jepang. Perubahan kecil ini juga yang memicu kontroversi.
Gimana menurut detikers yang udah baca manga dan anime?
(tia/mau)