.webp)
Cerita Pasang-Surut Komunitas Indo Harry Potter, Eksis Selama 24 Tahun!
Ya, ada Indo Harry Potter yang eksis berdiri sejak 2001 saat awal meledaknya film Harry Potter and The Philosopher's Stone yang dibintangi Daniel Radcliffe. Di usianya yang menginjak 24 tahun, mereka aktif berkumpul dan berjejaring bareng sesama fans Harry Potter.
Salah satu pendiri Indo Harry Potter, Ismanto Hadi Saputro atau akrab disapa Paman Hadi cerita awal komunitas berdiri sejak tahun 2001 saat filmnya meledak.
"Di tahun 2000 novel Harry Potter pertama kali diterjemahkan. Kami berdiri tahun 2001, emang kumpul buat cari sesama penggemar. Awalnya tahu dari mailing list di Yahoo Group dan ketemuan offline. Kami bahas buku, diskusi sampai akhirnya ikutan banyak event buat meramaikan diajak sama Gramedia Pustaka Utama dan Warner Bros. buat promosi filmnya," tuturnya saat diwawancarai detikpop di Gramedia Jalma, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (1/8/2025).
 Pendiri Indo Harry Potter Paman Hadi saat ditemui di Gramedia Jalma, Blok M, Jakarta Selatan pada Kamis (31/7/2025). Foto: Tia Agnes/ detikcom |
Sampai sekarang sudah ada sekitar 12 ribu pengikut Indo Harry Potter di Instagram dan setiap kali ada nonton bareng (nobar) ada 500-1.000 orang.
Dari beberapa pendiri yang tadinya eksis kopdar dan ngebangun komunitas, sekarang tinggal dirinya seorang. Ia cerita sekarang masih banyak beberapa member yang eksis banget bantuin tiap kali event, bahkan yang usianya di atas 50 tahun dan sering cosplay jadi salah satu karakter di seri Harry Potter.
Setiap beberapa bulan sekali, mereka juga selalu meet and greet di berbagai event offline. Pada 30-31 Agustus nanti, Indo Harry Potter juga ngajak penyihir Hogwarts agar ikutan Back to Hogwarts.
Menurut cerita Paman Hadi, acaranya nginap dua hari satu malam dan mereka bakal dibagi per-asrama. "Benar-benar buat merasakan balik ke Hogwarts, pengalaman jadi kayak teman yang punya satu hobi," terangnya.
Selama Paman Hadi eksis di Indo Harry Potter, ia mengalami ada tiga fase generasi setiap 10 tahun sekali. Generasi pertama yang bermula dari meledaknya 7 novel Harry Pottter. Generasi kedua saat seri Fantastic Beasts meledak, dan ketiga pasca-pandemi.
"Jadi aku selalu ngomong sama Potterhead, baca buku Harry Potter, nonton film-filmnya, dan juga koleksi merchandise Harry Potter. Artinya kamu pure blood, atau darah murni," tukas pria yang berprofesi sebagai desainer grafis.
(tia/aay)
