167 Penari Pagelaran Sabang Merauke 2025 Unjuk Gigi di Yogyakarta

Sutradara PSM 2025, Rusmedie Agus, cerita preview kali ini nampilin sebagian kecil dari keseluruhan cerita besar Hikayat Nusantara.
"Scene All Sumatera ini baru merepresentasikan 30 % dari keseluruhan pertunjukan. Di segmen ini, karakter Yuyu Kangkang bersama pasukan Buto Gedrug, Buto Wayang Orang, dan siluman Yuyu hadir sebagai antagonis yang menjadi simbol bahaya laten," katanya dalam keterangan pers yang diterima detikpop.
Gak cuma itu saja, tapi ada juga kisah Malin Kundang yang dihidupkan lagi oleh istri Semar, Kanastren, yang ngubah dari wujud batu ke manusia. Lalu menggelar karnaval besar di Pulau Andalas sebagai wujud permintaan maaf.
Karnaval dimulai dengan rangkaian tarian tradisional dari Aceh hingga Lampung, seperti Ratoh Djaroe, Seudati, Rapa'i Geleng, Lompat Batu, Tor-Tor, Tari Cawan, Tradisi Anak Jambi, Zapin, dan Melayu.
Tariannya dikolaborasikan sama tarian modern seperti jazz latin, balet, dan hip hop dengan iringan lagu Bungong Jeumpa (Aceh), Butet dan Rambadia (Sumatera Utara), Injit-Injit Semut (Jambi), Pak Pung Pak Mustafa (Riau), Gending Sriwijaya (Sumatera Selatan), Pang Lipang Dang (Lampung), dan Kambanglah Bungo (Sumatera Barat) dan ditutup dengan dengan lagu Pulau Andalas Bersatu.
Pagelaran kali ini juga diperkaya visual dengan kostum-kostum spektakuler hasil kolaborasi dengan Jember Fashion Carnival dan Pesona Gondanglegi. Khususnya adegan All Sumatera, hadir kostum Gajah Putih dan Harimau Sumatera yang memperkuat imajinasi cerita.
Untuk pertama kalinya, Barongsai Kong Hahong, yang telah meraih gelar juara dunia, juga turut tampil menambah warna cerita. Nah buat detikers yang nungguin tarian ini bakal dipentasin secara full di Indonesia Arena Jakarta pada 23-24 Agustus 2025 ya.
(tia/dar)