Cetakan ke-100 Laut Bercerita Jadi Momen Bersejarah di Industri Buku Indonesia

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Peluncuran Novel Laut Bercerita Cetak Ulang ke-100
Leila S Chudori meluncurkan cetak ulang novel Laut Bercerita yang ke-100 di Gramedia Jalma, Blok M, pada Selasa (15/7/2025). Foto: Dok.Kompas Gramedia
Jakarta - Kisah Biru Laut melegenda dalam karya sastra. Ia seorang aktivis, pendemo, diculik lalu dibungkam untuk selamanya.

Terbit sejak 2017 dan tiga kali ganti sampul, Laut Bercerita karya Leila S Chudori mencapai tonggak sejarah di industri penerbitan buku Tanah Air. Bulan ini, bukunya cetak ulang yang ke-100 kali.

Saat media gathering, Editor Senior di Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), Christina Maria Udiani menegaskan sepanjang 30 tahun terakhir ia menduga cuma baru ada satu novel yang bisa cetak ulang dalam waktu 8 tahun.

"Kalau memperhitungkan waktu itu cepat ya sejauh ini, ke cetakan ke-100. Kalau diingat perjalanan menuju 100 saat pandemi di 2020 itu cetakan ke-10. Akhir 2020 ke 2024 itu berjalan cetakan ke-11 sampai 85," katanya di Gramedia Jalma, Blok M, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/7/2025).

Menurut perempuan yang akrab disapa Christin, ada banyak faktor yang buat Laut Bercerita disukai. Dimulai dari kekuatan ceritanya, dan di momen-momen tertentu, bukunya alami lonjakan pembelian.

"Kalau ada satu peristiwa entah peristiwa politik atau sekadar Lebaran langsung teringat sama Mas Laut, adegan saat di meja makan. Banyak peristiwa buat orang ingat sama adegan itu, dan dikomunikasikan lewat medsos, ada juga dari peristiwa letupan di dunia nyata. Ada masanya buku itu tiba-tiba heboh dan menyerbut ke toko buku," terangnya.

Dari 100 kali naik cetak, novel Laut Bercerita sudah terjual lebih dari 500 ribu eksemplar.

Leila S Chudori meluncurkan novel berjudul Laut Bercerita yang berkisah tentang para aktivis yang diculik tahun 1998 dan belum kembali hingga kini. Peluncuran novel ini disertai penayangan film pendek Laut Bercerita yang disutradarai Pritagita Arianegara, produksi Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Cineria Films.

Pada 2020, Laut Bercerita diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh John H McGlynn menjadi The Sea Speaks His Name dan diterbitkan oleh Penguin Random House South-east Asian (S.E.A). Novel Laut Bercerita memperoleh Penghargaaan S.E.A. Writers Award 2020 dan IKAPI Award sebagai Book of the Year tahun 2022.


(tia/mau)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO