Pameran Seni Perdana Komunitas Salihara di 2025, Judulnya Marka/Matriks

Kalau kamu pembaca setia detikcom yang juga menekuni ranah seni cetak grafis, pameran Marka/Matriks wajib banget didatangi. Bukan sekadar buat gaya-gayan, tapi eksibisi ini jadi edukasi bagi pelajar dan mahasiswa seni Tanah Air.
Sebanyak 30 seniman lokal dan mancanegara menampilkan lebih dari 105 karya dengan teknik cetak grafis yang beragam. Mulai dari teknik cukil kayu, etsa, litografi sampai sablon ada dalam ruang pamer di lantai dua tersebut.
Dimulai dengan karya seni Agugn, detikes bisa menelusuri satu per satu karya Marka/Matriks yang dipamerkan. Ada Adi Sundoro, Fuad Pathil, Prihatmoko Moki, Garis Edelweiss, RW Mulyani, Goenawan Mohamad, Gunawan Bonaventura sampai Vimonmarn Khanthachavana.
![]() |
Salah satu yang menarik adalah karya cetak grafis etsa karya perupa asal Bandung, Tisna Sanjaya. Dia menampilkan seri terbaru yang terdiri dari empat warna yakni putih, kuning, hijau, dan merah.
Gambar yang ditampilkan Tisna Sanjaya hampir mirip, namun jika detikers telisik lagi ada sentilan terhadap kondisi sosial-politik Indonesia saat ini. Ada frasa 'makan siang gratis' dan kata 'gemoy'.
![]() |
Kurator Galeri Komunitas Salihara, Asikin Hasan mengatakan karya-karya dalam pameran ini dapat membuka ruang eksplorasi dan menjadi jembatan di tengah diskursus seni cetak grafis Asia Tenggara.
"Karya-karya dalam pameran ini menunjukkan bagaimana proses cetak dapat bergerak di luar fungsi tradisionalnya, menjadi ruang bagi seniman untuk mengungkapkan gagasan-gagasan kekiniannya," katanya saat membuka pameran di Komunitas Salihara pada Sabtu (19/4/2025).
Pameran berlangsung hingga 18 Mei 2025. detikers yang memang anak seni banget, wajib banget ke sini. Pengunjung dapat melakukan pembelian tiket di tiket.salihara.org dengan harga Rp50.000 (umum) & Rp25.000 (pelajar).
(tia/nu2)