Pameran Seni Perdana Komunitas Salihara di 2025, Judulnya Marka/Matriks

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Pameran Seni Marka/ Matriks digelar di Komunitas Salihara, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/4/2025).
Foto: Tia Agnes/ detikcom
Jakarta - Mengawali 2025, Komunitas Salihara menggelar pameran seni perdana yang dibuka lewat Marka/Matriks. Dibuka pada 19 April di Galeri Salihara, pameran kolektif ini menyusuri jejak dari seni cetak grafis kontemporer yang ada di Indonesia.

Kalau kamu pembaca setia detikcom yang juga menekuni ranah seni cetak grafis, pameran Marka/Matriks wajib banget didatangi. Bukan sekadar buat gaya-gayan, tapi eksibisi ini jadi edukasi bagi pelajar dan mahasiswa seni Tanah Air.

Sebanyak 30 seniman lokal dan mancanegara menampilkan lebih dari 105 karya dengan teknik cetak grafis yang beragam. Mulai dari teknik cukil kayu, etsa, litografi sampai sablon ada dalam ruang pamer di lantai dua tersebut.

Dimulai dengan karya seni Agugn, detikes bisa menelusuri satu per satu karya Marka/Matriks yang dipamerkan. Ada Adi Sundoro, Fuad Pathil, Prihatmoko Moki, Garis Edelweiss, RW Mulyani, Goenawan Mohamad, Gunawan Bonaventura sampai Vimonmarn Khanthachavana.

Pameran Seni Marka/ Matriks digelar di Komunitas Salihara, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/4/2025).Pameran Seni Marka/ Matriks digelar di Komunitas Salihara, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/4/2025). Foto: Tia Agnes/ detikcom

Salah satu yang menarik adalah karya cetak grafis etsa karya perupa asal Bandung, Tisna Sanjaya. Dia menampilkan seri terbaru yang terdiri dari empat warna yakni putih, kuning, hijau, dan merah.

Gambar yang ditampilkan Tisna Sanjaya hampir mirip, namun jika detikers telisik lagi ada sentilan terhadap kondisi sosial-politik Indonesia saat ini. Ada frasa 'makan siang gratis' dan kata 'gemoy'.

Pameran Seni Marka/ Matriks digelar di Komunitas Salihara, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/4/2025).Karya seni Tisna Sanjaya di pameran seni Marka/ Matriks digelar di Komunitas Salihara, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/4/2025). Foto: Tia Agnes/ detikcom

Kurator Galeri Komunitas Salihara, Asikin Hasan mengatakan karya-karya dalam pameran ini dapat membuka ruang eksplorasi dan menjadi jembatan di tengah diskursus seni cetak grafis Asia Tenggara.

"Karya-karya dalam pameran ini menunjukkan bagaimana proses cetak dapat bergerak di luar fungsi tradisionalnya, menjadi ruang bagi seniman untuk mengungkapkan gagasan-gagasan kekiniannya," katanya saat membuka pameran di Komunitas Salihara pada Sabtu (19/4/2025).

Pameran berlangsung hingga 18 Mei 2025. detikers yang memang anak seni banget, wajib banget ke sini. Pengunjung dapat melakukan pembelian tiket di tiket.salihara.org dengan harga Rp50.000 (umum) & Rp25.000 (pelajar).




(tia/nu2)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO