.webp)
3 Fase Perjalanan Emosi Natasha Rizki yang Dituangkan dalam Buku
Buku terbarunya, Ternyata Tanpamu, menjadi bagian terakhir yang menutup perjalanan emosi yang dituliskan dalam karya-karyanya sebelumnya.
"Jadi sebetulnya, buku-buku aku ini tuh emang bisa banget dijadikan seperti kayak trilogi gitu loh, karena sebenarnya nyambung-nyambung aja," kata Natasha Rizki saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025).
Mantan istri Desta itu menjelaskan bahwa buku pertamanya, Catatan Kronik, berisi kumpulan puisi yang merefleksikan perasaan marah dan keluhan terhadap kehidupan.
"Pertama itu namanya catatan kronik, kumpulan puisinya, itu tuh isinya tentang kemarahan, jadi tentang keluhan, tentang marah, tentang protes, isinya tuh soal komplain, komplain, komplain gitu," terangnya.
Kemudian, dalam buku keduanya, Kamu Tidak Istimewa, Natasha Rizki mulai mengangkat tema kesadaran dan pemahaman bahwa hidup memang dipenuhi masalah.
Baca juga: Ayah Wanda Hamidah Meninggal Dunia |
"Nah nanti abis itu masuk ke Kamu Tidak Istimewa, ini lebih ke menyadari, memahami bahwa hakikatnya kehidupan tuh, emang masalah gitu, masalah, penuh masalah, jadi mulai menyadari," ujar Natasha Rizki.
Buku ketiganya, Ternyata Tanpamu, menjadi tahap akhir dari perjalanan emosional tersebut. Dalam buku ini, ia ingin menyampaikan pesan tentang menerima dan melepaskan dengan penuh keikhlasan.
"Nah, di Ternyata Tanpamu ini, mulai masuk, ya udahlah, Bismillah ya, emang, menuju sebuah keikhlasan, at least belajar untuk melepaskan, bahwa memang yaudah gak ditakdirkan buat kita lagi," jelasnya.
Ibu tiga anak itu menegaskan buku Ternyata Tanpamu akan menjadi penutup dari kumpulan puisinya. Kedepannya, ia terbuka untuk menulis lagi, tetapi dalam genre yang berbeda.
"Jadi, ini akan menjadi buku penutup, karena aku merasa chapter untuk buku tulisi sudah selesai sih. Jadi, kayak yaudah aja gitu. Kayak ya mungkin aku bisa mau nulis lagi tapi di dalam genre yang lain," pungkasnya.
(ahs/wes)
