Pria Penikam Salman Rushdie Menolak Bicara di Sidang Pembelaan

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
NEW YORK, NEW YORK - MAY 18: Honoree Salman Rushdie and Ayad Akhtar appear on stage at the 2023 PEN America Literary Gala at American Museum of Natural History on May 18, 2023 in New York City. (Photo by Bryan Bedder/Getty Images for PEN America)
Potret Salman Rushdie. Foto: Getty Images for PEN America/Bryan Bedder
Jakarta -

Kasus penikaman dan percobaan pembunuhan terhadap Salman Rushdie masih bergulir sampai sekarang. Belum ada putusan akan terdakwa Hadi Matar asal New Jersey.

Hadi Matar yang diadili atas penusukan penulis Salman Rushdie di tahun 2022, kini menolak bersaksi dalam sidang pembelaannya pekan ini.

"Tidak, saya tidak mau (bersaksi apapun lagi)," kata Hadi Matar, dilansir dari AP, saat ditanya oleh Hakim Chautauqua County, David Foley.

Sebelumnya, jaksa memanggil seorang ahli forensik sebagai saksi terakhir mereka. Pemanggilan saksi itu menjadi agenda terakhir termasuk Salman Rushdie yang dipanggil untuk pertama kalinya.

Sepanjang persidangan, Hadi Matar beberapa kali keluar sidang dan berteriak 'Bebaskan Palestina' ke awak media yang hadir. Tapi pengacara pembelanya menolak menyebutkan maksud dari omongan Hadi Matar.

Seperti diketahui, Hadi Matar diadili di Pengadilan Chautauqua County di New York di bagian barat atas tuduhan percobaan pembunuhan dan penyerangan. Dia menyerang Salman Rushdie di lembaga kebudayaan Chautauqua saat sang novelis naik ke atas panggung.

Pria berusia 77 tahun itu kini mengalami buta pada satu mata dan mengalami cedera serius. Pendiri City of Asylum Henry Reese, yang tampil bersama Rushdie, menderita luka di atas matanya.




(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO