Pionir Manga Shojo Berpulang, Ini 3 Manga Ikonik Karya Macoto Takahashi

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Pelopor Manga Shojo Macoto Takahashi Meninggal
Foto: Istimewa
Jakarta - Nama Macoto Takahashi digelar sebagai pelopor shojo di industri manga. Dia berhasil mengubah karakter perempuan dengan mata besar, berbinar-binar, dan tampak cantik.

Takahashi juga memasukkan mode fashion dalam outfit setiap karakter yang digambarnya. Dia pun jadi salah satu mangaka paling berpengaruh di Jepang, dan kini berpulang di usia 90 tahun.

Berikut 3 karya ikonik dari Macoto Takahashi seperti dirangkum redaksi detikpop:

1. Arashi wo Koete

Manga Arashi wo Koete jadi pelopor genre shojo dengan ilustrasinya yang sangat khas. Ceritanya tentang perempuan remaja bernama Midori dan kesulitan yang dihadapinya. Dia harus menghadapi kematian temannya dan saudara perempuannya Sumire, serta depresinya sendiri.

Saat sekolah asrama di Hokkaido, ibunya juga meninggal. Midori tetap bertahan dan berharap akan adanya masa depan yang lebih cerah.

2. Beyond the Storm

Ini adalah manga balet yang dihasilkannya pada Januari sampai Juli 1958 di majalah Shojo milik Kobunsha Publishing.

3. Sunflower Prayer

Salah satu karya Macoto Takahashi lainnya yang melegenda adalah Sunflower Prayer yang juga dihadirkan dalam pameran seni retrospektifnya. Gambarnya tentang perempuan Ukraina yang memakai kostum tradisional dan berharap perdamaian.


(tia/tia)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO