One Piece Remake Salah Satu Arc Terbaiknya, Emang Perlu?

Hal itu jadi bahan diskusi dan muncul banyak teori di kalangan netizen. Sebagian nakama menganggap remake Arc Fishman Island kurang bisa diterima karena alur yang seperti terburu-buru bahkan dianggap remake yang gagal.
Satu hal dari remake yang dipuji adalah peningkatan besar dari versi aslinya. Sebagai salah satu studio animasi tertua di Jepang, Toei Animation, telah berkembang pesat dan gak ada seri lain yang lebih baik berhasil garap anime One Piece selama lebih dari dua dekade.
Meskipun seri aslinya tidak diragukan lagi memiliki daya tarik nostalgia tersendiri, One Piece telah lama membutuhkan remaster. Bareng WIT Studio, yang bikin remake dari Arc ini, alur cerita pasca-timeskip seperti Fishman Island adalah pilihan yang sempurna buat remaster.
Perubahan garis yang lebih tebal, palet warna lebih kaya, pencahayaan yang oke, dan bayangan lebih dalam jadi perbedaan paling besar. Dalam hal ini, remaster Arc Fishman Island sama kualitasnya seperti Arc Wano yang baru kelar tahun ini.
Tapi sayangnya, masih ada kekurangan lainnya. Khususnya dalam arah dan tempo-nya nih genks.
Ironisnya, remaster hanya memperburuk masalah tempo yang awalnya ingin diperbaiki, dengan memadatkan 57 episode dari Arc asli menjadi 21 episode.
Baca juga: Ini Satu Misteri di Arc Elbaf One Piece |
Akibatnya, banyak adegan pengisi yang harus dipotong, banyak di antaranya termasuk pengambilan gambar awal dan pengambilan gambar transisi.
FYI nih detikers, ada juga banyak saran dari nakama yang seharusnya Arc Dressrosa yang remaster. Ada 108 chapter dalam versi manga dan 118 episode di anime, temponya dianggap panjang dan inkonsistensi dalam versi animasinya.
Gimana menurut detikers?
(tia/dar)