Museum MACAN Hadirkan Ruang Seni Anak Ulik Ulak Alik oleh Playo

Dibuka untuk umum mulai tanggal 30 November, ruang bermain interaktif ini menawarkan dunia yang penuh temuan dan keceriaan bagi pengunjung segala usia. Mereka diajak untuk bereksplorasi, bermain, dan belajar bersama.
Ruang Seni Anak dikembangkan bekerja sama dengan Playo, sebuah sebuah studio kreatif dan dinamis yang berbasis di Jakarta beranggotakan Adil Alba, Genie Anggita, Gabriela Alinda, and Elsadira Suciana.
Berakar pada tema 'bentuk, fungsi, dan kekacauan (fiasco)', Ulik Ulak Alik dirancang sebagai taman bermain multi-sensori yang penuh warna, dengan objek modular dengan beragam bentuk dan ukuran.
"Pengunjung dapat bereksperimen dengan bentuk, warna, dan tekstur, menjadikan objek modular sebagai alat untuk bermain dengan bebas," tulis keterangan Museum MACAN.
Dalam mengembangkan Ulik Ulak Alik, Playo berkolaborasi dengan 10 desainer material. Di antaranya ada Adhi Nugraha Design Studio, Bell Living Lab, Conture Concrete Lab, Daur Goods, Denny Priyatna, HomLab, Mortier, MYCL, Natakraf, and Rambah Runtah.
Para desainer mengubah limbah sehari-hari dan bio-material menjadi ruang bermain yang dinamis. Mereka juga memanfaatkan limbah tekstil, bio-plastik, cangkang telur, kompos kotoran sapi, kompos jamur, kulit mycelium, kulit buah dan sayuran, kulit bunga, kertas kulit jagung, plastik daur ulang dari tutup botol, dan limbah spons.
Uniknya, pengunjung dapat melibatkan inderanya buat menyentuh, melihat, dan mencium bahan-bahan tersebut. Dalam ruang seni anak Ulik Ulak Alik, ada perpustakaan material yang bakal kasih penjelasan lebih mendalam nih, detikers.
Tertarik buat datang ke ruang seni anak? Sepanjang program Liburan akhir tahun, detikers bisa menyambanginya hingga 6 April 2025, tentunya dengan tiket diskon liburan nih. Cus, merapat!
(tia/dar)