Panggung Cine-Concert 'Samsara' Digelar, Orkestra Gamelan Jadi Sorotan

Sukses dengan Opera Jawa dan Setan Jawa, Garin Nugroho kembali meluncurkan Samsara dalam dua format yang berbeda. Ada format film bisu yang segera tayang di bioskop dan versi pertunjukan cine-concert yang mulai digelar malam ini di Graha Bhakti Budaya, kawasan TIM, Jakarta Pusat.
Cine-concert yang diusung Garin menawarkan pengalaman menonton pertunjukan yang berbeda. Ada film bisu berdurasi 1,5 jam yang ada di belakang panggung dan orkestra galeman yang dibawakan oleh Wayan Sudirana yang jadi sorotan.
Elemen musik elektronik digital juga dibawakan oleh grup musik Gabber Modus Operandi dari Kasimyn dan Ikhsan Syahrul Alim. Ada juga tiga orang penyanyi yang menembang dari lima babak yang ada di dalam Samsara.
Garin Nugroho sebagai sutradara mengatakan upacara perayaan Samsara sudah dimulai sejak digelar di Esplanade Singapura, di Indonesia Bertutur Bali, dan Yogyakarta.
"Saya menyebut panggung cine-concert ini adalah cinema expended, sama seperti Opera Jawa dan Setan Jawa yang sebelumnya dibuat," katanya usai pertunjukan, Jumat (13/12/2024).
Produser Gita Fara menimpali setiap kota yang menggelar cine-concert jadi tantangan tersendiri khususnya orkestra gamelan. Di pementasan Jakarta, tim musik gamelan harus mengubah gamelannya karena berbeda dengan yang di Yogyakarta.
"Ini perangkat gamelan yang berbeda, kita putuskan pakai yang dari Yogyakarta tadi malam. Jadi latihan dan hari ini baru ditampilkan ke publik. Esensinya dalam pertunjukan cine-coner esensinya pada gamelan. Gak mungkin lagi cut and action lagi di layar," terang Garin.
I Wayan Sudirana juga menambahkan tantangan dalam setiap pementasan adalah ruang. Di Singapura adalah concert hall dan sudah terpikirkan dengan baik. "Komposisi orkestra gamelan ini dimainkan oleh manusia langsung, akan tetap berbeda. Ada scoring, penyesuaiannya gak cuma di tempo saja. Kami menyesuaikan dengan ruang yang diberikan," tukasnya.
Produksi Samsara juga turut menampilkan seniman dan penari ternama Indonesia dan Bali, di antaranya Gus Bang Sada, Siko Setyanto, Maestro tari I Ketut Arini, Cok Sawitri, Aryani Willems, koreografer Ida Ayu Wayan Arya Satyani, dan penari-penari dari Komunitas Bumi Bajra, Bali.
Pentas cine-concert yang diperankan oleh aktor Ario Bayu dan balerina keturunan Indonesia-Australia Juliet Widyasari Burnett, berlangsung mulai malam ini sampai 15 Desember 2024 di Graha Bhakti Budaya, TIM.
(tia/wes)