JICC Hidupkan Semangat Seni Lewat Teater Musikal Inklusif 'Basinga!'

Ayu Dahlia
|
detikPop
JICC Hidupkan Semangat Seni Lewat Teater Musikal Inklusif Basinga!
Foto: Ayu Dahlia/detikPop
Jakarta - Komunitas seni, Jakarta International Community Choir (JICC) sukses menggelar teater musikal bertajuk Basinga!. Teater musikal ini dilaksanakan pada Sabtu (16/11) di Teater Salihara, Jakarta Selatan.

Art Director JICC Bernice Nikki atau yang kerap disapa dengan Bee menjelaskan pertunjukan ini terinspirasi dari kartun berjudul Sing.

"Jadi sebenarnya, Basinga itu terinspirasi dan diadaptasi dari film animasi Sing. Kenapa kita ambil tema itu? Sebenarnya tema ini tuh udah pernah kita tampilkan pas pandemi. Jadi tuh Basinga sudah pernah kita tampilkan selama pandemi, tetapi waktu itu bentuknya adalah Zoom Musical," jelas Bernice, Sabtu (16/11/2024).

Adapun pertunjukan dimulai dengan Bamboo kecil dan ayahnya yang mengobrol tentang Davidiva, seorang musisi yang sangat terkenal. Bamboo awalnya menyepelekan teater ayahnya, namun pandangannya berubah setelah melihat penampilan Davidival.

Beberapa tahun berlalu, Bamboo kini bertanggung jawab untuk merawat teater peninggalan ayahnya. Dia memiliki ambisi untuk mengadakan show, seperti janjinya kepada sang ayah.

Sayangnya, Bamboo hanya memiliki uang sebesar Rp 300 ribu. Dengan uang tersebut, Bamboo ingin mengadakan pertunjukan spektakuler melalui audisi demi meneruskan teater ayahnya.

Agar bisa menarik banyak peminat, Bamboo menjual jam peninggalan ayahnya. Lalu uang dari jam tersebut akan ia gunakan sebagai hadiah bagi pemenang audisi.

Audisi berjalan dengan mulus dan menyisakan empat peserta yang akan tampil di Teater Bamboo. Sayangnya, hadiah yang dijanjikan tidak sesuai dengan harapan.

Bamboo akhirnya melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang. Ia menghubungi Davidiva untuk meminta sposor dan meminjam uang di bank untuk merenovasi teater miliknya.

Namun, rencana Bamboo untuk menggelar show rusak karena ulah debt collector yang datang ke teaternya. Mereka menagih utang dan mengacaukan teater Bamboo.

Karena hal itu, Bamboo kemudian menyadari, bahwa teater yang digelar tak perlu mewah dan sempurna, tapi yang paling penting adalah dengan siapa pertunjukan itu dilaksanakan.

"Basinga kan sebenarnya tentang seseorang yang mempunyai ambisi untuk membuat suatu pertunjukan tetapi akhirnya d isitu dia sadar bahwa yang penting itu sebenarnya bukan pertunjukannya tapi dengan siapa kamu membuat pertunjukan itu gitu jadi itulah sebenarnya filosofinya," ungkap Bee.

"JICC itu seperti itu. Lagi-lagi bukan untuk menunjukkan pertunjukan yang sempurna, tetapi dari kita untuk kita makanya semua orang yang tampil tadi di atas itu gak ada yang profesional semuanya amatir. Mereka siang hari tuh guru, pengacara, punya usaha, ayah, ibu tapi malam-malam mereka berubah jadi artis," lanjutnya.

Bee menjelaskan JICC sendiri merupakan komunitas seni tanpa audisi, non-komersil, dan inklusif. Komunitas ini telah dibentuk sejak tahun 2006. Komunitas ini juga rutin mengadakan pertunjukan minimal 1 kali.

Berbeda dengan kebanyakan komunitas seni yang ada, anggota JICC sangat beragam, dari umur, ras, dan latar belakang. Apalagi, komunitas ini menerima pendaftar tanpa adanya audisi.

"Jadi kita ada member yang dari umur 20-an sampai hampir 60 itu ada. Jadi bener-bener kayak sangat inklusif terhadap segala macam umur. Memang tujuannya kita adalah pengen kasih tau kalau misalnya cinta terhadap seni pertunjukan itu gak ada umurnya loh, kayak gak usah harus anak yang maju anak yang maju, sekali-sekali ibu dan ayahnya," tutur Bee.

Bee menjelaskan bahwa persiapan show tahun ini telah dilakukan sejak bulan Februari. Hal ini karena latar belakang anggota yang berbeda sehingga latihan hanya bisa dilakukan tiap hari Senin selama 2 jam saja.

"Aku kepengen yang JICC itu seperti dermaga. Dermaga artinya, kalau misalnya aku tuh pengen jadi tempat yang bisa, kamu bisa datang kapan aja, kamu bisa pergi, tetapi kamu akan selalu punya rumah bersama dengan kita. Untuk itu sama kita. Itu komunitas yang kepengen aku bikin," harap Bee.

Karena inklusifitasnya, JICC membuka kesempatan bagi siapapun yang memiliki keinginan untuk terjun ke dunia seni. Bagi yang ingin mengikuti perjalanan JICC bisa langsung mengunjungi website resmi, instagram di @jicchoir, atau email ke info.jicchoir@gmail.com. (akd/akd)




TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO