5 Petuah Bijak Si Petapa Genit Jiraiya di Naruto

Jiraiya jadi salah satu karakter Naruto yang paling dicintai dan dianggap terfavorit. Sebagai seorang Petapa Katak dan Sannin Legendaris, Jiraiya jadi guru bagi para Shinobi muda termasuk Naruto, Sakura, dan Sasuke Uchiha.
Tapi kematiannya jadi berita yang menyedihkan bagi penggemar Naruto. Sepanjang semesta Naruto, Jiraiya yang dikenal sebagai Petapa Genit atau Petapa Katak banyak mengucapkan kata mutiara yang bermakna, berikut 5 di antaranya:
1. "Anak-anak Adalah Variabel yang Tidak Diketahui"
Kalimat ini ucapkan saat Sasuke dan Boruto melakukan perjalanan waktu kembali ke masa muda Naruto. Anak bisa melihat ayahnya dengan perspektif yang baru, tapi penonton juga bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan Petapa Katak favorit semua orang.
2. "Seseorang yang Bijak Tidak Akan Ingkar Janji"
Naruto terkesan dengan kekuatan Jiraiya dan setuju buat melatih ninja muda itu. Naruto gembira, dan Jiraiya kasih Naruto pelajaran pertamanya agar bisa berjalan di atas air. Tentu saja sebuah petuah yang penting bagi hidup Naruto.
3. "Sebuah Kisah Hanya Sebagus Peristiwa Terakhirnya"
Alur cerita tak terduga, Jiraiya merenungkan hidupnya dan itu sangat menyedihkan hingga buat hatinya hancur. Dia sekarat juga mendapati dirinya gagal. Penolakan Tsunade, dan ketidakmampuannya untuk menyelamatkan Orochimaru, untuk melindungi Hiruzen dan Minato di saat mereka membutuhkan.
4. "Tugasku Adalah Jadi Guru bagi Generasi Berikutnya
Petuah ini ada dalam Naruto Shippuden episode 126 berjudul Twilight. Dia bilang seperti ini, "Tugasku adalah menjadi guru bagi generasi berikutnya dan jadi contoh baik bagi mereka. Dan untuk itu, aku akan senang hati mengorbankan hidupku dan aku akan tersenyum sepanjang waktu."
5. "Melatih Seorang Jenius Itu Tidak Menyenangkan"
Jiraiya mengatakan saat ia berhadapan dengan Orochimaru di episode 128 "Two Followers". Mereka bicara tentang, Naruto dan Sasuke. Jiraiya berbicara tentang pilihannya untuk menghindari murid seperti Sasuke karena menurutnya tidak ada kesenangan dalam melatih seorang jenius.
Sementara itu, Naruto harus bekerja keras untuk berkembang dan menjadi lebih baik. Jiraiya percaya bahwa perjalanan pertumbuhan Naruto lebih bermanfaat daripada menjadi ahli dalam berbagai hal secara instan.
(tia/tia)