Anak Muda Wajib Baca 5 Buku tentang Perjuangan Demokrasi

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Anak Muda Wajib Baca 5 Buku tentang Perjuangan Demokrasi
Foto: Istimewa
Jakarta -

Setelah demonstrasi besar-besaran yang mengawal putusan revisi UU Pilkada, banyak generasi muda yang turun ke jalan. Puluhan komika sampai aktor Reza Rahadian bersuara.

Satu-satunya harapan mereka adalah demokrasi yang tetap jalan sesuai alurnya. Buat kamu detikers yang suka baca buku, berikut 5 rekomendasi buku yang bisa menimbulkan semangat perjuangan demokrasi seperti dirangkum redaksi detikpop:

1. Teh dan Pengkhianat (Iksaka Banu)

Anak Muda Wajib Baca 5 Buku tentang Perjuangan DemokrasiAnak Muda Wajib Baca 5 Buku tentang Perjuangan Demokrasi Foto: Istimewa

Buku kumpulan cerita pendek karya Iksaka Banu yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia pada 2019 ini bakal bawa kamu ke masa lampau. Ketika awal mula sepeda dipakai kaum Bumiputra di Hindia Belanda, sewaktu wabah cacar mengancam sementara sarana dan prasarana transportasi masih terbatas, saat globe masih merupakan produk pencerahan budi yang mewah, ketika rekayasa foto tidak bisa lagi kecuali dilakukan dengan cara manual yang merepotkan, dan seterusnya.

Karya pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa 2014 itu menghadirkan pergulatan manusia berserta susah-senang, kekecewaan, dan harapan.

2. Namaku Alam (Leila S Chudori)

Ingat kebebasan berekspresi dan jalannya demokrasi sekarang ini, ada masa lalu kelam dari bangsa Indonesia. Peristiwa 1965 sampai gejolak 1996-1997 yang menimpa negara ini.

Novel Namaku Alam Karya Leila S ChudoriNovel Namaku Alam Karya Leila S Chudori Foto: Courtesy of KPG

Leila S Chudori menghadirkan spinoff dari Pulang yang berjudul Namaku Alam dengan latar di tahun 1965-1982. Kehidupan keluarga Alam yang terkena stigma buruk dari masyarakat membentuk karakter seorang Segara Alam yang dikenal pembaca sekarang.

3. Indonesia etc (Elizabeth Pisani)

kisah Elizabeth Pisani yang berpetualang di Indonesia. Indonesia begitu kaya, dinamis, dan sering menjengkelkan karena dibanjiri dengan kontradiksi, Jakarta lebih dari kota-kota lain di bumi ini. 80 juta orang Indonesia hidup tanpa listrik dan banyak masyarakat yang masih berbagi dalam ritual pengorbanan.

Anak Muda Wajib Baca 5 Buku tentang Perjuangan DemokrasiAnak Muda Wajib Baca 5 Buku tentang Perjuangan Demokrasi Foto: Istimewa

Banyak pengalaman lucu, Pisani berbagi ruang atau pernah tinggal bersama dengan babi dan sapi, naik turun di gunung berapi belerang, dan mengambil teh. Sepanjang jalan, dia mengamati Pria dengan pengantin anak, perdebatan korupsi dan kanibalisme.

4. Negeri di Ujung Tanduk (Tere Liye)

Ingat dengan cerita Thomas buat meluruskan kasus bank semesta di novel pertamanya? Thomas hadir di buku keduanya, Negeri di Ujung Tanduk.

Anak Muda Wajib Baca 5 Buku tentang Perjuangan DemokrasiAnak Muda Wajib Baca 5 Buku tentang Perjuangan Demokrasi Foto: Istimewa

Tere Liye yang menghadirkan cerita romansa dan punya jutaan pembaca setia itu menceritakan tentang lika-liku Thomas berusaha menggunakan keahliannya agar kliennya bersih dari kasus korupsi yang menjeratnya.

5. Our Democracy (Mohammad Hatta)

Saat berusia 15 tahun, Mohammad Hatta merintis karier sebagai aktivis organisasi, jadi bendahara Jong Sumatranen Bond (JSB) cabang Padang. Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.

Anak Muda Wajib Baca 5 Buku tentang Perjuangan DemokrasiAnak Muda Wajib Baca 5 Buku tentang Perjuangan Demokrasi Foto: Istimewa

Buku ini menguak pemikiran politik Mohammad Hatta tentang demokrasi. Menurutnya, demokrasi berarti kedaulatan rakyat atau kedaulatan di tangan rakyat. Kedaulatan rakyat berarti rakyat mempunyai hak dan kekuasaan untuk menetapkan paham dan roda pemerintahan suatu negara.




(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO