Webtoon Naver Tuntut 170 Situs Bajakan di Seluruh Dunia

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Graphics for the Online comics platform Webtoon Entertainment are displayed in Times Square as the company holds an IPO at the Nasdaq MarketSite in New York City, U.S., June 27, 2024. REUTERS/Mike Segar
Ilustrasi foto Webtoon. Foto: REUTERS/Mike Segar
Jakarta - Komik jadi salah satu produk kreatif yang mengalami pembajakan. Gak cuma manga, tapi juga web cartoon (webtoon) Naver asal Korea Selatan.

Perusahaan di balik webtoon siap mengambil tindakan hukum terhadap beberapa pembajak. Selama beberapa dekade, isu soal pembajakan semakin liar dan terus menjamur.

Dari Korea Selatan, Jepang hingga China, akhirnya Naver mengambil sikap. Naver kini bersiap buat menuntut terhadap 170 situs pembajakan di seluruh dunia.

Dilansir dari Comicbook, Naver dan Webtoon Entertainment sedang menyelidiki pembajakan dengan sangat detail. Harga saham telah turun tajam selama beberapa pekan terakhir.

"Seiring dengan maraknya penyalinan dan pendistribusian konten melalui internet, risiko pembajakan, penjualan pasar gelap, pengunduhan ilegal, berbagi berkas atau pelanggaran lainnya, penyalahgunaan, dan pelanggaran lain atas kekayaan intelektual kami kemungkinan akan terus meningkat," tulis keterangan Naver.

"Kami mengambil berbagai langkah untuk mencegah dan memantau penggunaan konten kami yang tidak sah, termasuk mengembangkan teknologi hak milik untuk mendeteksi pembajakan dan langkah-langkah teknologi lainnya," sambung Naver lagi.

Dalam tuntutan hukum mereka, ada 170 domain unik termasuk beberapa situs pembajakan manga dan webtoon yang paling banyak dikunjungi di AS.

"Tujuan dari panggilan pengadilan yang menyertainya adalah untuk mendapatkan identitas pelanggar hak cipta yang diduga mengendalikan domain internet/situs web yang tercantum dalam panggilan pengadilan," tegasnya.

Sampai saat ini, kasus hukumnya masih bergulir. November 2023, tuntutan hukum yang diajukan Naver buat 150 situs ditutup.


(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO