.webp)
Ending Chainsaw Man Chapter 167 Tuai Kontroversi, Ada Scene Mesum
Sejak kemarin, manga Chainsaw Man chapter 167 menuai pro dan kontra. Kalangan pencinta komik Jepang di Indonesia lagi ngomongan karya yang diciptain oleh Tatsuki Fujimoto gara-gara endingnya yang ada scene mesum. Duh!
Pekan ini, manga Chainsaw Man sukses buat kaget pembaca setianya dengan menampilkan trauma seksual dari karakter Denji. Cuma boleh dibaca buat usia 18+ ya, detikers.
Dalam cerita manga Chainsaw Man, Denji emang telah memenuhi keinginannya. Dari soal makanan, tempat tinggal hingga hawa nafsu. Hal yang bikin mengejutkan Denji akhirnya bermesraan dengan Yoru (dan juga Asa) di sebuah gang setelah sebuah pertemuan.
Di ending komiknya, Denji bermesraan dan berciuman dua kali dengan Asa Mitaka. Scene yang jadi omongan netizen pun pas keduanya beradegan mesum.
Nah yang jadi omongan netizen juga, ending di manga Chainsaw Man chapter 167 sama seperti anime Evangelion. Dalam Evangelion, Shinji Ikari juga dikabarkan ngelakuin masturbasi pas ngelihat tubuh Asuka Langley yang tanpa busana saat koma di rumah sakit.
Shinji lalu menyesali perbuatannya dan merasa buruk banget. Hal ini jadi pembicaraan karena ending yang mesum di antara dua karya terkenal di Jepang tersebut.
Bagi penggemar Evangelion, mereka tahu momen terkenal Shinji menandai titik terendah dari karakternya. Tampaknya, mangaka Tatsuki Fujimoto mengikuti jejak dari pencipta Evangelion, Hideaki Anno, dengan karya sebelumnya.
Sekilas soal Chainsaw Man
Manga Chainsaw Man adalah serial shonen yang terbit di Shonen Jump sejak Desember 2018 dan sukses diterbitkan sebanyak 17 volume tankobon. Viz Media melisensi manga ini untuk diterbitkan dalam bahasa Inggris di wilayah Amerika Utara. Volume pertamanya diterbitkan pada bulan Oktober 2020.
Chainsaw Man yang agak bergenre gore, menceritakan tentang Denji memiliki mimpi sederhana-hidup bahagia dan damai, menghabiskan waktu bersama gadis yang disukainya.
Namun, ini jauh dari kenyataan, karena Denji dipaksa oleh yakuza untuk membunuh iblis untuk melunasi hutangnya yang besar. Menggunakan iblis peliharaannya Pochita sebagai senjata, dia siap melakukan apa saja dengan sedikit uang.
(tia/pus)
