Joko Pinurbo Meninggal Dunia, 3 Fakta Tentang Sosoknya

Kabar kepergiannya dikonfirmasi oleh Editor Senior Gramedia Pustaka Utama, Mirna Yulistianti, kepada redaksi detikpop.
"Istri Mas Jokpin, Mbak Nur, mengirim kabar duka melalui WhatsApp tadi pagi jam 07.14," kata Mirna, Sabtu (27/4/2024).
Menurut keterangan Mirna, Joko Pinurbo meninggal di RS Panti Rapih. Sejak kemarin, ia kembali diopname karena sakit yang diidapnya.
Baca juga: Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia |
Berikut 3 fakta soal sosok Joko Pinurbo, seperti dirangkum redaksi detikpop:
1. Gaya Puisi
Joko Pinurbo dikenal lihai banget paduin narasi, humor, dan ironi dalam setiap syair-syair yang dibuatnya. Dia juga mampu menggunakan dan mengolah citraan yang mengacu pada peristiwa dan objek sehari-hari, tapi gak kacangan juga.
Di sisi lain, Joko Pinurbo juga pandai banget bermain kata sehingga kelihatan lebih unik banget, guys.
2. Sumber Inspirasi
Dalam sebuah wawancara, Joko Pinurbo pernah ngomong kalau nilai-nilai religi banyak melatarbelakangi puisi-puisinya. Persoalan agama juga kerap disentil dari karyanya.
Salah satunya ialah puisi tentang Kaleng Khong Guan yang idenya datang dari Gus Mus.
"Ketika kedatangan tamu, ia menyuguhkan makanan, kalengnya Khong Guan, isinya rengginang," tuturnya.
"Bagi saya, kita kadang kalah bijaksana dengan kaleng Khong Guan yang hadir di hari raya agama apapun, dan tidak pernah bertanya agama Khong Guan," lanjutnya.
3. Banjir Penghargaan
Karya-karya Joko Pinurbo juga sukses diterjemahkan ke bahasa Inggris, Jerman, sampai Mandarin.
Joko Pinurbo juga sukses memperoleh berbagai penghargaan. Di antaranya adalah Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001), Sih Award (2001), Hadiah Sastra Lontar (2001), Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001, 2012), Penghargaan Sastra Badan Bahasa (2002, 2014), Kusala Sastra Khatulistiwa (2005, 2015), dan South East Asian (SEA) Write Award (2014).
(tia/pus)