Common Sanctum, Ajak Kamu Main-main dengan Karya Seni Bunga Yuridespita

Menuju lantai 2, kita bakal disambut sama statue warna-warni berjudul Transfigured Memories yang terbuat dari material resin dan plywood. Karyanya merupakan penggambaran dari Blocked Shadow, karya lukis dwimatra Bunga lainnya dalam tiga dimensi yang dipajang di dalam ruang galeri.
Nah, setelah sampai di ruang galeri, kita langsung disambut sama mural sebesar ruangannya. Iya, sebesar ruangan! Menjuntai dari dinding hingga ke lantai dasar, mural yang mengisi sebagian ruangan ini mau dilihat dari berbagai sudut pun, menghadirkan ilusi ruang yang kompleks. Biar puas nikmati mural hitam putihnya, pengunjung bisa menginjak mural asalkan pakai pelindung alas kaki.
"Di pameran kedua kali ini aku berpikir, ruang, dan bangunan apa lagi yang bisa aku eksplor supaya bisa lebih seru dari pameran yang pertama. Dari pameran pertama sampai pameran kedua, aku merasakan banyak pergerakan dari segi ide dan visualisasinya," ungkap Bunga saat ditemui di sela-sela peluncuran pameran.
![]() |
Bunga yang punya latar pendidikan arsitektur dan seni rupa tentunya mengombinasikan hal yang sudah dipelajari dalam karya-karyanya. Terbukti, karya-karyanya dalam Common Sanctum berjumlah sekitar 50 karya seni yang berbentuk dua dan tiga dimensi.
Sebagian besar ada di dalam media kanvas hingga tembok, identik dengan ruang serta logika arsitektural. Gak cuma itu, Bunga juga mengerjakan aransemen video art yang tampil dalam pamerannya sebagai salah satu karya instalasi.
"Ada beberapa cara yang dikerjakan Bunga untuk menampilkan imajinasi tentang problematika sifat-sifat keadaan ruang tersebut. Intinya, hampir seluruh komposisi bentuk ruang dalam lukisan-lukisan Bunga dikerjakan untuk menunjukkan karakter yang presisi sekaligus juga sunyi," ujar kurator pameran Common Sanctum, Rizki A. Zaelani atau akrab disapa Kiki.
Nah, buat detikers yang tertarik, langsung aja mengunjungi pameran ini di Komunitas Salihara karena pamerannya hanya berlangsung sampai 3 April saja loh!
(mg1/tia)