Spotlight

Rofie Fauzie, TikTokers yang Doyan Bikin Konten Terenyuh Hati

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Novel Teruntuk Masa Kecil Dan Aku Di Kemudian Hari Karya Rofie Fauzie
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - Nama Rofie Fauzie mencuat setelah berhasil masuk nominasi Piala Citra untuk film dokumenter 50:50 pada 2019. Lama berselang ketika awal pandemi, pria asal Kuningan, Jawa Barat, itu mulai membuat video-video dan diunggah ke TikTok.

Video pertamanya ketika kangen masakan rumah ketika sedang berada di perantauan. relate dengan banyak orang. Konten tentang uban bapak, injak-injak punggung bapak hingga melihat perut mama ketika tidur.

"Konten aku tuh curhat, kebetulan aku merasa sepi karena merantau. Kebetulan tahun 2015 tuh aku merantau, sampai sekarang sih. Ada perasaan kangen dengan rumah, kejadian di masa lalu, dari situ ter-blow up oleh TikTok sampai tahun lalu Gagasmedia notice dan ajak buat buku," katanya ketika mengobrol dengan detikPop, belum lama ini.

Cerita-ceritanya tentang orang tua, anak-anak, dan masa merantau disukai generasi TikTok. "Yang aku dapatkan setelah buat ratusan (lebih dari 200 video), semua orang punya core memori masing-masing, cuma harus dipantik karena orang tuh lupa, akhirnya keinget lagi pernah kayak gitu," tutur Rofie fauzie.

Melalui platform TikTok, lambat laun videonya viral dan kerap FYP. Tak disangka pula, Rofie Fauzie datang cuan endorse dari konten-konten yang diunggahnya.

"Video terakhir, saya cerita setiap kali mama pulang dari pasar bawa barang belanjaan. Saya selalu excited, apakah mama bawa mainan atau kue yang kita sukai. Ternyata 100 persen belanjaan mama semuanya tuh, dari situ kan aku nggak pernah tahu keadaan ekonomi mama dan keluarga seperti apa," terangnya.

Seandainya balik lagi ke masa kecil, Rofie Fauzie mengatakan ingin memiliki badan kecil tapi pemikirannya sudah seperti orang dewasa.

"Aku pengin badan kecil tapi pemikirannya seperti sekarang," katanya.

"Pengin banget tapi susah banget. Coba kalau sudah punya pemikiran kayak orang dewasa, hal-hal selayaknya orang dewasa," ujar Rofie Fauzie.

Lewat konten-konten yang membuat terenyuh hati, Rofie Fauzie ingin para pembaca atau penonton dekat dengan keluarga khususnya orang tua.

"Semakin dewasa tuh kita semakin takut kehilangan, sampai sekarang aku kalau bikin konten kadang suka menangis, pernah cerita juga di buku," tukasnya.


(tia/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO