.webp)
Persela Lamongan hanya bisa mendulang 1 poin saat bersua Bhayangkara FC pada matchday ketiga Grup Y babak 8 besar Liga 2 2024/2025. Pelatih Persela, Zulkifli Syukur mengaku kecewa dengan hasil imbang itu.
Laga Persela melawan Bhayangkara tersaji di Stadion Tuban Sport Center, Sabtu (1/2/2025) sore. Pertandingan itu tuntas dengan skor sama kuat 1-1.
Persela awalnya unggul terlebih dahulu menit 34. Yoga Adiatama menorehkan gol melalui sepakan jarak jauh. Bhayangkara kemudian menyamakan kedudukan menit 43. Dendy Sulistyawan menjebol gawang Samuel Reimas lewat sundulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita bicara soal hasil tentu semua kecewa. Suporter kecewa, manajer juga kecewa. Kita bisa lihat bagaimana usaha pemain di lapangan, mungkin soal faktor keberuntungan. Terlihat tadi beberapa peluang yang terjadi. Kalau saya melihat belum beruntung untuk Persela," ujar Zulkifli Syukur selepas pertandingan.
Persela sebenarnya berpeluang menang di pertandingan tersebut. Klub berjuluk Laskar Joko Tingkir ini sempat mendapatkan hadiah penalti menit 76. Wasit menunjuk titik putih usai menilai bek Bhayangkara, I Putu Gede, melakukan handball di kotak terlarang.
Sayangnya, Ezechiel Ndouassel gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor tendangan penalti. Sepakannya membentur mistar gawang.
"Terkait kegagalan penalti Ezechiel, saya pikir itu adalah sebuah hal yang normal. Mungkin hari ini hari yang buruk buat Eze. Tapi hari lain bisa jadi hari keberuntungan buat Eze. Ini tidak hanya berlaku kepada Eze. Bahkan sekelas pemain top pasti pernah melakukan kesalahan yang dilakukan Eze hari ini," lanjutnya.
Zulkifli menyebut akan terus mengevaluasi kekurangan Persela. Terdekat, Persela akan bertandang ke markas Bhayangkara pada Jumat (7/2/2025).
"Saya sekarang lebih fokus bagaimana memperbaiki tim ini untuk bisa bermain lebih baik lagi kedepannya," pungkas Zulkifli.
(dpe/fat)
