.webp)
Persela Lamongan harus mengakui keunggulan Barito Putera pada pekan ke-26 Liga 1. Bermain di Stadion Kompyang Sujana, Laskar Joko Tingkir kalah dengan skor 2-4.
Hasil pertandingan tersebut membuat Pelatih Persela Jafri Sastra tak bisa menutupi rasa kecewa. Tapi di sisi lain, dia juga mengapresiasi kerja keras yang ditunjukkan anak asuhnya.
"Saya tidak bisa berkomentar banyak. Yang pasti apresiasi saya berikan kepada pemain, mereka sudah berusaha dan bekerja keras 90 menit untuk bisa memenangkan laga," kata Jafri usai pertandingan, Jumat (18/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jafri, pertandingan kali ini bukanlah pertandingan yang mudah. Pasalnya, lawan yang dihadapi juga memiliki motivasi yang tinggi untuk mengamankan posisi dari ancaman degradasi.
"Memang di babak pertama dengan cepat unggul 2 gol, tapi kemudian mereka bisa samakan kedudukan. Tapi di babak kedua berubah, justru kita yang kebobolan dua kali. Intinya pertandingan yang sangat-sangat berat hari ini, tetap tidak bisa kami menangkan. Kerugian bagi kami," tuturnya.
Jafri juga mengakui mental pemain menjadi salah satu faktor gagalnya Persela meraih poin di laga kontra Barito. Jafri menjelaskan, 2 gol balasan dari Barito membuat mental pemain Persela goyah dan sangat mempengaruhi performa mereka di babak kedua.
"Sebenarnya luar biasa yang mereka tampilkan, setelah unggul 2-0 kemudian kita terbalas 2 gol. Ini memang sangat mengganggu konsentrasi dan fokus pemain. Kami sudah mencoba memberikan perubahan di babak kedua, intinya secara mental mereka harus lebih siap lagi, tapi sepertinya mereka belum bisa melupakan dengan cepat kebobolan 2 gol balasan Barito," ujarnya.
Kekalahan dari Laskar Antasari malam ini berdampak dua hal bagi Persela. Pertama adalah semakin beratnya langkah Persela untuk keluar dari zona degradasi. Sebab, selisih poin Persela dengan Barito yang notabene penghuni peringkat 15 atau satu strip di atas zona degradasi, menjadi semakin jauh yaitu 6 poin.
Barito mengantongi 25 poin, sedangkan Persela hanya punya 19 poin. Dampak kedua dari kekalahan atas Barito Putera adalah bertambah panjangnya catatan buruk yang dimiliki Persela, yaitu 17 laga beruntun tanpa kemenangan.
(sun/sun)
