.webp)
Jawa Timur punya sederet mi yang memiliki cita rasa unik dan enak. Deretan mi dari Jatim ini bisa meriahkan liburan kamu di ujung timur pulau Jawa. Simak yuk!
Mi, hidangan sederhana yang terbuat dari adonan tepung, telah menjelajahi berbagai belahan dunia dan menjadi bagian tak terpisahkan dari beragam budaya kuliner. Bentuknya yang fleksibel, rasa yang netral, dan cara penyajian yang beragam, membuatnya menjadi sangat fleksibel untuk diolah menjadi hidangan yang menggugah selera.
Meski asal usul pastinya masih menjadi perdebatan, bukti tertua dari kuliner ini ditemukan pada 4.000 tahun yang lalu di China kuno. Mi pada masa itu dibuat dari tepung millet dan disajikan dalam bentuk sup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring berjalannya waktu, mi menyebar ke berbagai wilayah Asia, seperti Jepang, Korea, dan Asia Tenggara, lalu merambah ke benua Eropa dan Amerika.
Mi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Kehadirannya tidak hanya memberikan variasi dalam kuliner Nusantara, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan keakraban.
Begitu pula di Jawa Timur. Bahkan, ada beberapa sajian mi yang dikenal sebagai makanan khas Jawa Timur. Berikut beberapa di antaranya:
Mie Kluntung
Mi kluntung sekilas mirip dengan bakmi Jawa. Namun, teksturnya lebih empuk dan lebih tebal. Kemudian, disajikan dengan irisan daging ayam dan telur rebus di atasnya. Hidangan ini dikenal sebagai salah satu hidangan khas kota Surabaya. Mie kluntung ini banyak disukai oleh orang karena memiliki cita rasa yang manis, asin, dan gurih.
Makanan mi kluntung ini terdiri dari mi, sayuran, dan bumbu yang khas. Cita rasa ini berasal dari campuran rempah pilihan yang dimasak dengan baik sehingga menghasilkan citarasa yang mengesankan.
Warung atau kedai yang menjual Mie Kluntung dapat ditemukan dengan mudah saat berkunjung ke Surabaya.
Cwi Mie Malang
 Cwie Mie Malang Foto: Instagram/Google Review |
Kuliner cwie mie sendiri dikenal masyarakat sebagai menu mie khas Kota Malang. Meski terbilang mirip, akan tetapi konsepnya sedikit berbeda dengan menu mie ayam khas Solo atau Wonogiri-an yang menyajikan mie dengan siraman ayam berbumbu. Sementara cwie mie Malang biasanya kering dengan taburan ayam rebus di atas mie-nya, disajikan lengkap dengan selada, sawi rebus, dan terkadang tambahkan acar timun serta cabai.
Rasa bumbu mie dan kuah Cwie Mie cenderung gurih dan disajikan tanpa kecap manis. Rasa gurihnya berasal dari kaldu rebusan ayam, cincangan bawang putih, seledri, dan daun bawang. Sedangkan taburan ayam cincangnya diolah menggunakan bawang putih, kecap asin, minyak wijen, dan jahe.
Lontong Mie Surabaya
 Nikmatnya lontong mie dan es dawet di Pasar Blauran Surabaya Foto: Nabila Meidy Sugita/detikJatim |
Lontong mie adalah salah satu hidangan khas Surabaya. Makanan ini memiliki perpaduan cita rasa yang unik dengan berbagai bahan yang kaya akan rasa dan tekstur. Lontong mie bisa ditemukan di berbagai sudut kota Surabaya, baik di warung pinggir jalan hingga restoran.
Lontong mie Surabaya terdiri dari beberapa komponen utama yang menjadikannya sajian khas, seperti : lontong, mie kuning, kuah petis, tauge, lentho, tahu goreng, bawang goreng dan seledri.
Lontong mie biasanya disajikan dalam mangkuk besar. Pertama, lontong dan mie kuning diletakkan sebagai dasar, kemudian disiram dengan kuah petis udang yang hangat. Tauge, tahu goreng, dan lentho ditata di atasnya. Setelah itu, bawang goreng dan seledri ditaburkan untuk memberikan aroma dan rasa tambahan. Beberapa penjual juga menawarkan tambahan telur rebus atau kerupuk sebagai pelengkap.
Ciri utama dari lontong mie Surabaya adalah perpaduan rasa gurih dari kuah petis dan manis asin dari bahan-bahan lainnya. Tekstur yang bervariasi dari lembutnya lontong dan mie, renyahnya tauge, hingga lentho yang garing, memberikan sensasi makan yang memuaskan. Rasa kuat dari petis udang juga menjadi daya tarik utama bagi penikmat kuliner tradisional.
Itu dia detikers berbagai mie khas Jawa Timur yang dapat dijadikan referensi. Selamat mencoba!
(ihc/hil)
