Seorang perempuan di Kecamatan Jenggawah, Jember tewas usai dianiaya anak kandungnya sendiri. Korban meregang nyawa setelah wajah dan kepalanya dihantam menggunakan besi.
"Benar telah terjadi penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Kasusnya masih dalam lidik," kata Kapolsek Jenggawah AKP Eko Basuki, Rabu (5/11/2025).
Eko mengaku masih belum bisa memberikan keterangan secara detail. Namun, terduga pelaku saat ini telah diamankan di Mapolsek Jenggawah.
"Mengenai kronologi dan motif penganiayaan masih dalam lidik. Petugas masih melakukan olah TKP," tambahnya.
Sementara informasi yang diperoleh detikJatim menyebutkan, korban bernama Susianti (60). Sedangkan pelaku bernama Imam Ghozali (35). Keduanya tinggal di RT 03, RW 12, Dusun Kertonegoro Selatan, Desa Kertonegoro.
"Rumah ibu dan anak ini memang berdekatan. Pelaku pernah menikah, sekarang sudah cerai," kata salah seorang tetangga korban yang minta namanya tidak ditulis.
Penganiayaan terjadi pada Selasa (4/11) sekitar pukul 19.30 WIB. Berawal saat korban datang ke rumah pelaku sambil membawa makanan.
Tanpa diduga, pelaku mengamuk dan langsung menyerang korban. Pelaku memukul wajah dan kepala korban dengan menggunakan besi baja yang biasa dipakai memanaskan ban saat ditambal.
"Korban sempat berteriak minta tolong yang mengundang warga berdatangan," ujarnya.
Namun, teriakan korban ini rupanya semakin membuat pelaku kalap. Bahkan dua orang warga yang hendak menolong malah dikejar dan diancam.
"Akhirnya tidak ada yang berani menolong. Salah seorang warga kemudian menelepon Polsek (Jenggawah) untuk melapor," katanya.
Tak berselang lama, sejumlah petugas dari Polsek Jenggawah datang ke lokasi. Pelaku akhirnya berhasil diamankan. Sedangkan korban yang telah meninggal dibawa ke Puskesmas setempat.
"Pelakunya sudah dibawa ke kantor polisi. Korbannya meninggal di lokasi. Dibawa ke puskemas," katanya.
Ditanya mengenai penyebab pelaku menganiaya korban, pria ini mengaku tidak tahu. Namun pelaku selama ini mengalami gangguan jiwa sejak bercerai dengan sang istri.
"Sejak cerai, dia seperti orang yang mengalami gangguan jiwa. Mungkin karena stres," tutupnya.
Simak Video "Video: Menteri PKP Ara Sosialisasikan KUR Perumahan dan FLPP di Kabupaten Jember"
(irb/hil)