.webp)
Polisi mengakui adanya kericuhan yang dipicu oleh gerombolan oknum pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Gresik. Kericuhan itu terjadi dalam serangkaian aksi demo PSHT di Polsek Balongpanggang. Meski demikian, polisi memastikan bahwa situasi terkini sudah kondusif.
Dari catatan detikJatim, kericuhan terjadi di RS Walisongo. Selain itu ada juga pengendara di Jalan Pacuh yang jadi sasaran amuk PSHT. Polisi sendiri mencatat, kericuhan tidak hanya terjadi di dua titik itu saja.
"Ada beberapa titik, nggak hanya di rumah sakit dan Jalan Pacuh saja. Ada banyak itu," jelas Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wildan, Minggu (12/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aldhino sendiri memang fokus berjaga di Polsek Balongpanggang yang digeruduk ribuan massa pesilat PSHT. Namun, saat bersamaan dia juga menyebar anggotanya ke beberapa titik. Beberapa laporan kericuhan diterima polisi.
"Memang ada beberapa yang menjadi titik kericuhan. Banyak pokoknya, nggak cuman itu (RS Walisongo dan Jalan Pacuh) saja. Kami sudah datangi titik-titik tersebut. Tapi kemarin pas didatangi anak-anak Resmob, mereka (warga) nggak ada yang mau laporan, nggak ada kerusakan juga," ungkapnya.
Mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya itu melanjutkan, pengurus ranting PSHT juga sudah mendatangi permukiman warga yang jadi sasaran. Sebagian dari pengurus itu bertemu dengan korban pemukulan dan sudah menyampaikan permintaan maaf.
"Pengurus ranting PSHT juga sudah minta maaf. Selebihnya itu suasana konfusif," tandas Aldhino.
Seperti diberitakan sebelumnya, massa pesilat menggeruduk Polsek Balongpanggang, Sabtu (11/3) malam. Mereka memakai pakaian serbahitam dan membawa atribut perguruan menggelar demonstrasi.
Tak cuma demo di Polsek Balonggpanggang, beberapa oknum pesilat juga berbuat onar. Mereka terlibat kericuhan di RS Walisongo. Selain itu, ada beberapa pengendara yang dilempar batu hingga terluka.
(hil/dte)
