.webp)
Tersangka kasus KDRT Ferry Irawan harap-harap cemas untuk diberi kesempatan agar bisa menemui istrinya Venna Melinda saat sama-sama diperiksa tambahan di Polda Jatim. Sayangnya, Venna Melinda tidak mau menemui suaminya.
Di sela berlangsungnya pemeriksaan tambahan terhadap Venna selaku pelapor maupun Ferry selaku terlapor berkaitan kasus KDRT di Polda Jatim, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto menyatakan bahwa penyidik sudah berupaya mempertemukan mereka.
"Kemudian sesuai yang kami sampaikan pekan lalu dari pihak terlapor yaitu saudara Ferry Irawan mengajukan untuk ditemukan. Sampai dengan saat ini polisi sudah berupaya mempertemukan," ujar Dirmanto, Kamis (26/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, upaya penyidik itu gagal. Dirmanto mengatakan bahwa Venna Melinda menyatakan bahwa dirinya sudah tidak mau lagi bertemu dengan Ferry Irawan.
"Jadi, penyidik sudah berupaya untuk mempertemukan tapi saudari pelapor (Venna Melinda) tidak mau dipertemukan dengan saudara terlapor (Ferry Irawan)," kata Dirmanto kepada wartawan.
Sebelumnya, Dirmanto menyatakan bahwa selain menerapkan pemeriksaan tambahan terhadap Venna Melinda polisi juga akan memeriksa Asisten Rumah Tangga (ART) Venna Melinda dan Ferry Irawan, yang diajukan oleh Venna Melinda.
"Hari ini penyidik akan memeriksa saksi A de Charge asisten rumah tangga daripada korban maupun tersangka. Hari ini masih satu orang yang diperiksa yakni asisten rumah tangga," kata Dirmanto.
Diketahui Venna Melinda tiba di Polda Jatim didampingi penasihat hukumnya Hotman Paris, serta adik kandungnya Reza Mahastra. Venna yang datang sekitar pukul 10.10 WIB juga turut didampingi perempuan yang diduga asistennya.
Hotman Paris menyampaikan bahwa kedatangan Venna Melinda hari ini tidak hanya untuk memenuhi panggilan penyidik tapi juga untuk menyerahkan berkas hasil pemeriksaan medis kepada penyidik.
"Jadi yang pertama, hari ini Venna akan menyerahkan semua bukti-bukti medis. Baik mengenai hidung (berdarah) saat itu maupun rusuknya yang sampai sekarang sakit. Itu akan dibuktikan secara medis, bukan dengan fitnahan fitnahan, ya," jelasnya.
(dpe/fat)
