.webp)
Seorang sekretaris desa (sekdes) berinisial HI dan anggota DPRD di Sampang Iwan Efendi dilaporkan ke polisi karena diduga menganiaya warga. Kini polisi tengah mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi.
Salah satu terlapor Iwan buka suara terkait laporan itu. Ia membenarkan ada pertemuan dengan korban. Namun ia membantah melakukan penganiayaan.
"Memang benar Ada insiden itu karena saya ada di sana. tapi kaget juga saya, masak saya sebagai anggota dewan melakukan hal yang konyol dan merugikan reputasi saya sebagai Anggota dewan. Nggak mungkin seceroboh itu." kata Iwan memberi saat memberi klarifikasi terkait laporan korban, Rabu (10/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan mengaku peristiwa yang berbuntut penganiayaan tersebut bukan persoalan pekerjaan proyek saluran miliknya yang Ada di Desa Waru, kota Sampang seperti pengakuan korban. Namun anggota dewan dari PDIP ini datang untuk melerai karena ia menerima ada informasi beberapa orang mencari korban dengan kondisi emosi.
"Justru saya hadir di sana agar situasi bisa di kendalikan. Jadi saya betul-betul tidak tahu karena kejadiannya sangat cepat. Saya tidak satu rombongan dengan mereka, tapi saat baru nanya apa maunya, dari belakang orang orang saya sudah melakukan itu," ungkap Iwan.
Meski berharap kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, namun Iwan tetap menyerahkan proses Hukum yang sudah berjalan di Kepolisian untuk membuktikannya.
"Kalau saya berharap korban bisa menyelesaikan ini dengan cara kekeluargaan, tapi persoalan ini kan sudah masuk ke ranah Hukum jadi saya pasrah saja sama polisi," tandasnya.
Sebelumnya, seorang sekretaris desa (sekdes) dan anggota DPRD di Sampang dilaporkan ke polisi. Laporan tersebut terkait dugaan penganiayaan kepada warga.
"Benar, ada laporan penganiayaan tersebut, untuk motif dan pelakunya kami belum tahu dan masih kami dalami. soalnya korban baru datang melapor," ungkap Kanit IV Satreskrim Polres Sampang Aipda Soni Eko, Selasa ( 09/08/2022).
Soni menambahkan saat ini korban masih diperiksa. Korban sendiri kini masih menjalani perawatan di RSUD dr Moh Zyn, Sampang.
"Untuk Korban masih kami periksa dan salah satu nya di rumah sakit masih menjalani perawatan. Nanti kami akan memberikan informasi lebih lanjut terkait laporan ini," tandas Eko.
(abq/iwd)
