25 Puisi untuk Merayakan Hari Ibu 2025

Allysa Salsabillah Dwi Gayatri - detikJatim
Sabtu, 20 Des 2025 20:00 WIB
ILUSTRASI HARI IBU. Foto: Freepik
Surabaya -

Puisi kerap diberikan kepada ibunda tercinta pada momen peringatan Hari Ibu. Meski terkesan sederhana, mengirimkan puisi bisa menjadi cara yang bermakna untuk menyampaikan rasa cinta dan kasih sayang kepada ibu.

Hari Ibu diperingati setiap 22 Desember di Indonesia. Pada tahun ini, Hari Ibu Nasional jatuh pada Senin. Momen tersebut dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan perhatian dan apresiasi kepada ibunda tercinta.

Bagi detikers yang ingin merayakan hari istimewa ini, mengirimkan puisi Hari Ibu bisa menjadi pilihan spesial. Rangkaian kata yang penuh makna mampu menghadirkan kesan mendalam kepada ibunda tercinta.

25 Puisi untuk Merayakan Hari Ibu 2025

detikJatim telah merangkum sejumlah puisi dari berbagai sumber yang dapat kalian bagikan ke ibunda tercinta sebagai berikut.

1. Sajak Ibu - Wiji Thukul

Ibu pernah mengusirku minggat dari rumah

Tetapi menangis ketika aku susah

Ibu tak bisa memejamkan mata

Bila adikku tak bisa tidur karena lapar

Ibu akan marah besar

Bila kami merebut jatah makan

Yang bukan hak kami

Ibuku memberi pelajaran keadilan

Dengan kasih sayang

Ketabahan ibuku

Mengubah rasa sayur murah

Jadi sedap

Ibu menangis ketika aku mendapat susah

Ibu menangis ketika aku bahagia

Ibu menangis ketika adikku mencuri sepeda

Ibu menangis ketika adikku keluar penjara

Ibu adalah hati yang rela menerima

Selalu disakiti oleh anak-anaknya

Penuh maaf dan ampun

Kasih sayang ibu

Adalah kilau sinar kegaiban tuhan

Membangkitkan haru insan

Dengan kebajikan

Ibu mengenalkan aku kepada tuhan

2. Bunda Air Mata - Emha Ainun Najib

Kalau engkau menangis
Ibundamu yang meneteskan air mata
Dan Tuhan yang akan mengusapnya
Kalau engkau bersedih
Ibundamu yang kesakitan
Dan Tuhan yang menyiapkan hiburan-hiburan
Menangislah banyak-banyak untuk Ibundamu
Dan jangan bikin satu kali pun untuk membuat Tuhan naik pitam kepada hidupmu
Kalau Ibundamu menangis,
para malaikat menjelma butiran-butiran air matanya
Dan cahaya yang memancar dari airmata ibunda
membuat para malaikat itu silau dan marah kepadamu
Dan kemarahan para malaikat adalah kemarahan suci
sehingga Allah tidak melarang mereka tatkala menutup pintu sorga bagimu

3. Surat untuk Ibu - Joko Pinurbo

Akhir tahun ini saya tak bisa pulang, Bu.
Saya lagi sibuk demo memperjuangkan nasib saya
yang keliru. Nantilah, jika pekerjaan demo
sudah kelar, saya sempatkan pulang sebentar.

Oh ya, Ibu masih ingat Bambang, 'kan?
Itu teman sekolah saya yang dulu sering numpang
makan dan tidur di rumah kita. Saya baru saja
bentrok dengannya gara-gara urusan politik
dan uang. Beginilah Jakarta, Bu, bisa mengubah
kawan menjadi lawan, lawan menjadi kawan.

Semoga Ibu selalu sehat bahagia bersama penyakit
yang menyayangi Ibu. Jangan khawatirkan
keadaan saya. Saya akan normal-normal saja.

Sudah beberapa kali saya mencoba meralat
nasib saya dan syukurlah saya masih dinaungi
kewarasan. Kalaupun saya dilanda sakit
atau bingung, saya tak akan memberi tahu Ibu.

Selamat Natal, Bu. Semoga hatimu yang merdu
berdentang nyaring dan malam damaimu
diberkati hujan. Sungkem buat Bapak di kuburan.

4. Jangan Takut Ibu - WS Rendra

Matahari musti terbit.
Matahari musti terbenam.
Melewati hari-hari yang fana
Ada kanker payudara, ada encok,
dan ada uban.
Ada Gubernur sarapan bangkai buruh pabrik,
Bupati mengunyah aspal,
Anak-anak sekolah dijadikan bonsai.

Jangan takut, Ibu !
Kita harus bertahan.
Karena ketakutan
meningkatkan penindasan.

Manusia musti lahir.
Manusia musti mati.
Di antara kelahiran dan kematian
bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki,
serdadu-serdadu Jepang memenggal kepala patriot-patriot Asia,

Ku Klux Klan membakar gereja orang Negro,
Teroris Amerika meledakkan bom di Oklahoma
Memanggang orangtua, ibu-ibu dan bayi-bayi,
di Miami turis Eropa dirampok dan dibunuh,
serdadu inggris membantai para pemuda di Irlandia,
orang Irlandia meledakkan bom di London yang tidak aman

Jangan takut, Ibu !
Jangan mau digertak
Jangan mau di ancam
Karena ketakutan meningkatkan penjajahan

Sungai waktu
menghanyutkan keluh-kesah mimpi yang merangas.
Keringat bumi yang menyangga peradaban insan
menjadi uranium dan mercury.

Tetapi jangan takut, Ibu
Bulan bagai alis mata terbit di ulu hati
Rasi Bima Sakti berzikir di dahi
Aku cium tanganmu, Ibu !
Rahim dam susumu adalah persemaian harapan
Kekuatan ajaib insan
Dari Zaman ke Zaman

5. Ketika Ibu Pergi - Handry TM

Ketika ibu pergi, seisi rumah sepi
Kami bertemu di ruang tamu, di dapur,
Di kamar tidur, di ruang aku belajar
Selalu ibu bertanya tentang apa
Yang kudapat hari ini

Ibu adalah teman di mana kami
Saling berbagi, saling memberi
Kami adalah anak-anak yang lahir
Oleh waktu yang keliru

Kadang ibu sering bertanya tentang
Siapa yang kelak terlebih dahulu
Meninggalkan rumah ini:
Ayah terlebih dahulu, ibu kemudian
Ataukah anak-anaknya ?

Hanya air mata yang menetes setiap
Mengingat pertanyaan itu
Membayangkan orang tua pergi
Satu persatu

Tapi tidak berarti seperti itu
Tuhan pun boleh saja memanggil
Kami, anak-anak yang belum lama
Tinggal di dunia untuk menghadap-Nya

Dan kini, ketika ibu pergi
Rumah ini memberi pelajaran besar
Tentang arti kehilangan tadi

Ibu, lekaslah pulang
Aku ingin memelukmu

6. Cinta Ibu-KH A Mustofa Bisri

Cinta Ibu

Seorang ibu mendekap anaknya yang durhaka

saat sekarat

airmatanya menetes-netes di wajah yang

gelap dan pucat

anaknya yang sejak di rahim diharap-

harapkan menjadi cahaya

setidaknya dalam dirinya

dan berkata anakku jangan risaukan dosa-

dosamu kepadaku

sebutlah namaNya, sebutlah namaNya.

Dari mulut si anak yang gelepotan lumpur dan darah

terdengar desis mirip upaya sia-sia sebelum

semuanya terpaku kaku.

7. Ibu - Chairil Anwar

Pernah aku ditegur

Katanya untuk kebaikan

Pernah aku dimarah

Katanya membaiki kelemahan

Pernah aku diminta membantu

Katanya supaya aku pandai

Ibu...

Pernah aku merajuk

Katanya aku manja

Pernah aku melawan

Katanya aku degil

Pernah aku menangis

Katanya aku lemah

Ibu...

Setiap kali aku tersilap

Dia hukum aku dengan nasihat

Setiap kali aku kecewa

Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat

Setiap kali aku dalam kesakitan

Dia ubati dengan penawar dan semangat

Dan Bila aku mencapai kejayaan

Dia kata bersyukurlah pada Tuhan

Namun...

Tidak pernah aku lihat air mata dukamu

Mengalir di pipimu Begitu kuatnya dirimu..

Ibu...

Aku sayang padamu...

Tuhanku...

Aku bermohon padaMu

Sejahterakanlah dia Selamanya...

8. Ibu Super - Joanna Fuchs

Ibu, kamu adalah ibu yang luar biasa,

Begitu lembut, namun begitu kuat.

Banyak cara yang kamu tunjukkan bahwa kamu peduli.

Ibu sabar saat aku melakukan kesalahan,

Ibu memberikan bimbingan ketika aku bertanya,

Tampaknya kamu dapat melakukan hampir semua hal,

Ibu adalah master dari setiap tugas.

Ibu adalah sumber kenyamanan yang dapat diandalkan;

Ibu adalah bantalku saat aku jatuh.

Ibu membantu di saat-saat sulit;

Ibu mendukungku setiap kali aku menelepon.

Aku mencintaimu lebih dari yang kamu tahu,

Ibu memiliki rasa hormatku sepenuhnya.

Jika aku memiliki pilihan,

Ibu akan menjadi orang yang aku pilih!

9. Setetes Air Mata - Hanim Fatmawati

Setetes air mata seorang ibu

Gejolak hati yang seakan akan ingin menjerit

Air mata terus mengalir

Membasahi kedua pipinya

Yang sangat lembut

Di malam yang sunyi gelap gurita

Kedinginan yang merada di tubuhnya

Hati yang terluka terhanyut dalam kesedihan

Seorang ibu terus

Meneteskan air mata

Dan ia mulai bertanya

Kepada seorang anak

Ia mulai mengucapkan

Kata-kata dengan lisan

Mulutnya seakan akan ingin marah

Penderitaan yang dirasakan

Ia mulai berbaring

Dan meneteskan air mata

Apa yang ia rasakan

Dan mulai merenung dan diam

Tanpa kata-kata

10. Ibu Malaikatku - Mosdalifah

Ibu...

Di sini kutulis cerita tentangmu

Nafas yang tak pernah terjerat dusta

Tekad yang tak koyak oleh masa

Seberapa pun sakitnya kau tetap penuh cinta

Ibu...

Tanpa lelah kau layani kami

Dengan segenap rasa bangga dihati

Tak terbesit sejenak pikirkan lelahmu

Kau terus berjalan di antara duri-duri

Ibu...

Tak pernah kuharap kau cepat tua dan renta

Tak pernah ku ingin kau lelah dalam usia

Selalu kuharapkan kau terus bersamaku

Dengan cinta berikan petuahmu

Ibu..

Kau lah malaikatku

Penyembuh luka dalam kepedihan

Penghapus dahaga akan kasih sayang

Sampai kapan pun itu..

Aku akan tetap mencintaimu..

Ibu, malaikatku.

11. Catatan Terima Kasih - Lang Leav

Kamu telah memberitahuku

Semua hal

Aku perlu mendengar

Sebelum aku tahu,

Aku perlu mendengar mereka

Agar tidak takut dari semua hal

Aku pernah takut,

Sebelum aku tahu

Aku seharusnya tidak takut pada mereka.

12. Apa Arti "Ibu"? - Karl Fuchs

"Ibu" adalah kata yang sangat sederhana,

Tapi bagi aku ada makna yang jarang terdengar.

Untuk semua hari ini,

Kasih ibuku menunjukkan jalan.

Aku akan mencintai ibuku sepanjang hari-hariku,

Untuk memperkaya hidupku dalam banyak hal.

Ibu membuatku lurus dan kemudian membebaskanku,

Dan itulah arti kata "ibu" bagiku.

Terima kasih telah menjadi ibu yang luar biasa, Bu!

13. Ibu dan Misteri - Joanna Fuchs

Bu, cintamu adalah sebuah misteri:

Bagaimana kamu bisa melakukan itu semua?

Ibu selalu ada di sana dan memperbaiki hal dengan sempurna

Untuk masalahku, besar dan kecil.

Cintamu melindungiku hari demi hari,

Jadi aku tidak takut, aku aman dan sehat.

Aku merasa bisa melakukan apa saja

Kapan pun ibu ada.

Ibu, cintamu adalah sebuah misteri,

Aku tidak punya petunjuk

Mengapa kamu mencintaiku sepanjang waktu,

Tapi saya sangat senang kamu melakukannya!

14. Ibu - Kahlil Gibran

Ibu adalah segalanya, dialah penghibur di dalam kesedihan

Pemberi harapan di dalam penderitaan, dan pemberi kekuatan di dalam kelemahan

Dialah sumber cinta, belas kasihan, simpati dan pengampunan

Manusia yang kehilangan ibunya berarti kehilangan jiwa sejati, yang memberi berkat dan menjaganya tanpa henti

Segala sesuatu di alam ini melukiskan tentang sosok Ibu

Matahari adalah ibu dari planet bumi, yang memberikan makanannya dengan pancaran panasnya

Matahari tak pernah meninggalkan alam semesta pada malam hari, sampai matahari meminta bumi untuk tidur sejenak

Di dalam nyanyian lautan dan siulan burung-burung dan anak-anak sungai

Dan bumi adalah ibu dari pepohonan dan bunga-bungan menjadi ibu yang baik, bagi buah-buahan dan biji-bijian

Ibu sebagai pembentuk dasar dari seluruh kewujudan dan adalah roh kekal, penuhdengan keindahan dan cinta

15. Selembut Kasih - Lilik Sulistyowati

Ia terkasih yang paling hebat

Kasihnya sanggup menerima apa pun beban hidupnya

Kasihnya sanggup menyimpan semua keinginan hatinya

Hanya untuk orang-orang terkasih dalam kehidupannya

Kasihnya melakukan segala perbuatan hasih

dengan segala ketulusan hatinya

16. Hari Ibu Sepanjang Hari - Khotibul Umum

Sembilan bulan engkau mengandung

Kau lahirkan diriku, korbankan nyawamu

Dalam benakmu, kebahagiaan yang utama bagimu

Kau berusaha sekuat tenaga

Bekerja keras jiwa raga

Demi aku, anakmu tercinta

Tak pantas bila hatimu hanya dirayakan satu kali

Karena kasih sayangmu pun sepanjang hari

Aku dilahirkan bukan untuk berlomba

Karena yang engkau harapkan aku dapat berdoa

Urusan duniawi ini engkau seakan tak ingin menikmati

Hanya untuk anakmu, engkau berjuang sepenuh hati

17. Hari Ibu - Susilowati

Tulus suci terlukis di relung hatinya

Hemat bersahaja budi bahasanya

Arif bijaksana seluruh keputusannya

Tegas bermakna segala nasihatnya

Penuh arti setiap gerak langkahnya

Dalam mendidik membesarkan dan

Membimbing setiap bangunnya

18. Ibu - Supiani

Ibu...
Engkau dambaanku
Tiada duanya tempat bernaung
Selain dirimu
Ibu...
Sosok wanita lembut
Tempat aku mengadu sakit
Senyum yang kautabur buat aku senang
Ibu...
Belaian tanganmu hapuskan duka laraku
Dadamu tempat curahan hatiku
Tempat luapan semua keluh kesahku
Ibu...
Kau selalu hapuskan segala sedihku
Kau selalu doakan yang terbaik untukku
Kesuksesanku buah dari doamu
Ibu...
Aku amat berterima kasih
Engkau inspirasi kami
Hingga kamu sukses seperti ini
Ibu...
Sekali lagi terima kasih
Terima kasih tak terhingga dari anakmu

19. Syair untuk Ibu - Amelia Zelianti

Ibu setiap rintikkan air matamu

Menyadarkan diriku atas perbuatanku

Pengorbanan yang telah kau berikan untukku

Selalu ku kenang sepanjang hidupku

Di bawah redupnya pelita malam

Ku rebahkan kepalaku di pangkuanmu

Aku merasakan hati yang penuh ketenangan

Lewat belaian hangat tangan halusmu

Ibu, Kau lah jantung dan hatiku

Darahmu mengalir deras di tubuhku

Semua tentang lukamu terikat di batinku

Kutuliskan syair ini untukmu ibu

Dengan bait yang langsung terhubung denganmu

Dihiasi oleh goresan pena yang indah

Syair ini akan selalu mewarnai hidupmu

20. Ibu - Kusumo

Kasihmu tiada tara, sungguh besar sekali
Tak pernah ku mendengar keluhanmu
Setiap saat hanya cinta yang engkau berikan
Senyumanmu indah menyejukkan hati

Ibu...
Kau berikan perhatian penuh untuk kebaikan
Tak peduli hujan, panas, pagi, siang, sore, malam
Belaian hangat tanganmu terasa nyaman sekali
Teruslah mengasihiku, menyayangiku

Ibu...
Terima kasih untukmu, yang penuh kesabaran
Merawat, membesarkan, dengan ketulusan
Tak sanggup rasanya membalas kebaikanmu
Terlalu besar, banyak, tak terhitung jumlahnya

Doamu ibu, selalu kunantikan
Kuingin restumu menyertaiku
Doaku untukmu ibu
Semoga bahagia selalu

21. Cinta Seorang Ibu - Helen Steiner

Cinta seorang ibu adalah sesuatu yang berarti
yang tidak ada yang bisa menjelaskan,
Cinta seorang ibu terbuat dari pengabdian yang mendalam
dan pengorbanan dari rasa sakit,
Cinta seorang ibu tidak ada habisnya dan tidak egois
dan bertahan apa pun yang terjadi,
Karena tidak ada yang bisa menghancurkannya
atau mengambil cinta itu pergi,

Cinta seorang ibu sabar dan pemaaf
ketika semua orang lain meninggalkan,
Dan cinta seorang ibu tidak pernah gagal atau terputus-putus
meski hati sedang patah,
Dan cinta seorang ibu bersinar dengan segala keindahannya
dari permata yang paling langka dan paling cemerlang,
Ini jauh melampaui definisi,

Cinta seorang ibu menentang semua penjelasan,
Dan itu masih menjadi rahasia
seperti misteri penciptaan,
Banyak keajaiban yang luar biasa
manusia tidak bisa mengerti
Dan bukti menakjubkan lainnya
dari tangan penuntun Tuhan yang lembut.

22. Ibu - Rinah Handaiyani

Ibu

Aku sangat bahagia

Karena engkau adalah ibuku

Ibu

Aku sangat ingat saat ibu mengajakku jalan

Bermain, menangkap ikan, dan bertamasya

Saat kutidur

Ibu selalu menyelimutiku dan membacakan dongeng indah

Saat aku sakit

Ibu sangat hebat

Membuatkan ramuan ajaib

Pahit...

Tetapi esoknya aku sembuh

Ibu seperti peri Pinokia yang sangat cantik

Seperti ibu

23. Arti Seorang Ibu - Neng Aria Cantika

Seorang ibu itu wanita biasa

Tapi punya cinta kasih luar biasa

Seorang ibu itu hanya wanita sederhana

Tapi perhatiannya seluas dunia

Ibu adalah guru pertama di keluarga

Ibu sosok wanita mulia

Ibu bagaikan permata dunia

Yang tidak ada duanya

Ibu selalu memberi dan memberi

Tak berharap pamrih atau gaji

Ibu seorang srikandi

Berhati tulus dan suci selalu mencintai

Arti seorang ibu

Kukatakan tanpa ragu

Ibu itu Ratu di hidupku

Teladan bagiku

24. Ibu - Alfarizhi Putra Syadika

Ibu

Cahaya hidup

Malaikat pelindung

Tempatku mengadu

Tempatku berkeluh kesah

Ibu

Kasihmu begitu tulus

Engkau korbankan seluruh hidupmu

Untuk menjaga, mendidik kami anakmu

Ibu

Maafkan aku

Selalu membuatmu kecewa

Maafkan aku

Selalu membuatmu menangis dan bersedih

Ibu...

Terima kasih

Atas untaian doa

Selalu engkau panjatkan

Untuk kami anak-anakmu

Terima kasih ibu

Atas kesabaranmu

Menghadapi kami anak-anakmu

Terima kasih atas kasih dan sayangmu

25. Kepada Ibu - Rafina Yumma Syafiqa

Kata ibu, kami sama-sama
Berpeluk di rahimnya
Saat berada di kedua tangannya
Kami sedang berebut susunya

Kami berburu bintang paling terang
Bersama menyusim anak tangga
Memetik kejora
Kemudian kami letakkan di pangkuan ibu

Duh, ibu mengapa kau teteskan air mata haru?
Entah untukku, kau, atau kami

Itulah 25 puisi yang bisa detikers kirimkan ke ibunda tercinta dalam momen spesial Hari Ibu Nasional besok. Semoga bermanfaat!



Simak Video "Video: My Chemical Romance Gak Jadi Manggung di Hammersonic 2026, Tapi..."

(hil/irb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork