Tren menjual perhiasan emas meningkat di Kota Malang. Itu terjadi seiring dengan naiknya harga emas sejak beberapa waktu terakhir.
Warga memiliki berbagai alasan untuk menjual emas mereka. Selain untuk memenuhi kebutuhan mendesak, tidak sedikit yang memanfaatkan momentum kenaikan harga emas untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual saat ini.
Ramainya warga menjual perhiasan emas tampak di sejumlah toko emas kawasan Pasar Besar Malang. Beberapa perhiasan yang banyak dijual warga meliputi kalung, gelang dan cincin.
Salah satu warga, Zulva Nadia, mengaku menjual sebagian koleksi emasnya untuk mendapatkan keuntungan. Emas yang dibelinya pada 2019 dan 2020 kini memiliki nilai jual lebih tinggi hingga sekitar 40 persen.
"Mau jual emas, karena ada keperluan. Untuk biaya nikah," ujar Zulva ditemui wartawan di Pasar Besar Malang, Kamis (9/10/2025).
Perempuan asal Kabupaten Malang ini menjual cukup banyak perhiasan, seperti kalung, cincin serta gelang.
"Harganya naik, ada keuntungan," tuturnya.
Sementara Desi, karyawan salah satu toko emas di kawasan Pasar Besar Malang mengaku, dalam sehari ada 20 sampai 30 orang datang untuk menjual perhiasan emasnya.
Untuk harga, ia menuturkan bergantung dengan kondisi serta kelengkapan perhiasan. Mayoritas warga menjual perhiasan jenis cincin, kalung, ataupun gelang.
"Untuk jenis emas yang paling mahal adalah emas antam batangan saat ini harganya Rp 2,2 juta per gramnya," terang Desi terpisah.
Simak Video "Video: Harga Emas Gila-gilaan, Apa Penyebabnya?"
(auh/hil)