Pucuk kepemimpinan Polresta Malang Kota berganti menjelang akhir tahun 2025. AKBP Putu Kholis Aryana mendapatkan promosi menjabat Kapolresta Malang Kota menggantikan Kombes Nanang Haryono.
Mutasi tersebut tertuang dalam ST/2781B/VII/KEP./2025 yang diterbitkan Mabes Polri. Sebelumnya, AKBP Putu Kholis menjabat Wakil Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Sebagai lulusan Akademi Polisi (Akpol) 2004, karir AKBP Putu Kholis Aryana terbilang moncer dengan berbagai jabatan yang pernah ia emban.
Diawali sebagai Danton Dalmas Polda Jawa Timur, kemudian bertugas mengisi posisi strategis di beberapa wilayah pada fungsi reserse dan narkoba hingga dipercaya menjadi ajudan Wakapolri.
Namanya semakin mentereng usai berhasil mengungkap kasus-kasus besar. Seperti Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) senilai Rp 14,8 miliar dari sindikat pengedar sabu.
Tak berhenti disitu, ia juga turut berperan dalam penangkapan buronan Djoko Tjandra di Malaysia pada Juli 2020. Saat itu, ia berdinas di Bareskrim Polri.
Jejak perwira kelahiran 5 Juli 1983 ini terus naik pesat. Pada tahun 2021, ia diangkat menjadi Kapolres Tanjung Priok, kemudian Kapolres Malang setelah pecah Tragedi Kanjuruhan.
Pada masa itu, Putu Kholis menunjukkan dedikasi luar biasa dalam membangun hubungan yang harmonis antara kepolisian dengan komunitas masyarakat dan suporter di Kabupaten Malang.
Dia menjadi tokoh sentral melalui pendekatan community policing, peacemaking criminology, dan transformative justice. Kiprahnya menoreh apresiasi publik, termasuk menerima penghargaan figur inovator keadilan transformatif di tahun 2024.
Sementara itu, Kombes Nanang Haryono mendapat tugas baru sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Kiprahnya di kepolisian juga takkalah menterang. Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2000 asal Bojonegoro ini pernah menjadi Kapolres Tuban, Kapolresta Banyuwangi. Selama menjabat, beragam inovasi tercipta terutama dalam menjaga Kamtibmas dan pelayanan terhadap masyarakat.
Kombes Nanang Haryono juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang menaruh perhatian besar pada perlindungan perempuan dan anak. Selama menjabat Kapolresta Malang Kota, ia memprioritaskan penanganan kasus melibatkan anak dan perempuan secara cepat dan tepat.
Sosok humanis ini juga menjadi pelopor pencegahan kanker serviks sejak dini. Salah satunya dengan gerakan vaksinasi HPV bagi remaja perempuan di Kota Malang.
Atas dediokasinya itu, ia dianugerahi sebagai figur inspirator pelindung perempuan dan anak. Selain terlibat dalam kampanye edukasi kepada generasi muda soal bahaya narkoba, keselamatan berkendara hingga mitigasi bencana.
Tak hanya itu, ia juga memiliki komitmen kuat terhadap penegakan hukum yang berkeadilan dan berpihak pada masyarakat. Pergeseran tongkat kepemimpinan di Kota Malang kini dilanjutkan ke Provinsi Babel.
Selain dua perwira polisi di atas, Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno juga mendapat promosi. Ia tercatat mendapat jabatan Wakil Direktur Reserse Umum Polda Metro Jaya menggantikan AKBP Putu Kholis Aryana.
Sementara Kapolres Malang kini dijabat AKBP Muhamad Taat Resdianto yang sebelumnya menjabat Kapolres Tulungagung dan AKBP Andi Yudha Pranata sebelumnya Kapolres Batu kini menjabat sebagai Kapolres Mojokerto. Kursi kepemimpinan Kapolres Batu diisi oleh AKBP Aris Purwanto sebelumnya menjabat Kasubdit II Ditreskrimsus Polda Jatim.
Simak Video " Menantang Nyali di Wahana Seru Drop Zone di Malang "
(auh/abq)