Satlantas Polres Batu memetakan titik rawan macet sebagai langkah antisipasi menghadapi lonjakan volume lalu lintas saat natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru). Dari pemetaan, ada tujuh titik rawan macet yang tersebar di wilayah Kota Batu.
Kasat Lantas Polres Batu AKP Kevin Ibrahim mengatakan bahwa pemetaan titik rawan macet ini dilakukan sebagai bahan acuan petugas dalam menghadapi peningkatan arus lalu lintas. Mengingat volume lalu lintas di Kota Batu diprediksi naik sekitar 20% saat Nataru 2025.
Sebanyak tujuh lokasi rawan macet yang dimaksud meliputi, Jalan Trunojoyo atau Exit Songgoriti yang banyak dilalui pengendara. Di jalan tersebut, pengendara paling sering melanggar rambu dilarang masuk di simpang tiga sehingga memicu antrean.
Kemudian, lokasi kedua berada di Jalan Bukit Berbunga atau Simpang Tiga Bendo. Jalan ini kerap mengalami kemacetan karena terjadi penumpukan arus kepulangan wisatawan dari Taman Rekreasi Selecta, Coban Talun, Cangar dan destinasi wisata lain di Kecamatan Bumiaji.
Lokasi ketiga berada di kawasan Jalan Diponegoro. Di kawasan ini berjejer toko oleh-oleh dan restoran yang tidak menyediakan lahan parkir dan mengakibatkan kendaraan pengunjung diletakkan di bahu jalan.
"Selanjutnya simpang empat Arhanud karena ketidakseimbangan arus dari Karangploso menuju Kota Batu dengan jalur alternatif yang tidak mampu menampung beban kendaraan," kata Kevin kepada awak media, Jumat (12/12/2025).
"Lalu titik kelima di Alun-alun Kota Batu menjadi titik transit wisata kuliner sehingga kepadatan terjadi hampir sepanjang hari," sambungnya.
Sedangkan untuk titik keenam berada di Simpang Tiga Suhat dimana persilangan arus masuk dan keluar Kota Batu menyebabkan perlambatan kendaraan. Lalu, titik terakhir berada di Santerra De Laponte antrean masuk pengunjung dan lonjakan volume kendaraan memicu kemacetan di kawasan tersebut.
Simak Video "Video Ada Konser BLACKPINK-HYDE, Ini Pantauan Lalin Jalan Asia Afrika"
(auh/abq)