Gus Yahya Menolak Mundur, Ini 7 Fakta Panas Polemik di PBNU

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Senin, 24 Nov 2025 09:53 WIB
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)/Foto: Faiq Azmi/detikJatim
Surabaya -

Polemik di internal PBNU memasuki babak panas setelah Risalah Rapat Harian Syuriah PBNU beredar dan berisi permintaan agar KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mundur dari jabatan Ketua Umum. Merespons itu, Gus Yahya tampil blak-blakan dan menegaskan dirinya tidak memiliki niatan sedikit pun untuk mengundurkan diri.

Di hadapan para Ketua PWNU se-Indonesia dan dalam sejumlah pernyataannya, Gus Yahya membuka satu per satu duduk perkara, mulai soal mandat muktamar, keabsahan risalah, hingga dinamika hubungannya dengan para pengurus.

Berikut rangkuman fakta-faktanya:

1. Tegas Menolak Mundur

Gus Yahya menegaskan amanah muktamar tidak bisa ia tinggalkan begitu saja dan dirinya tetap akan menyelesaikan masa jabatan lima tahun.

"Saya sama sekali tidak terbesit pikiran untuk mundur. Karena saya mendapatkan amanah dari muktamar untuk lima tahun, pada muktamar ke-34 lalu," katanya.

2. Mandat 5 Tahun dari Muktamar

Ia kembali menekankan bahwa mandatnya sebagai Ketum PBNU berlaku hingga akhir masa jabatan, sehingga permintaan mundur dianggap tidak relevan.

"Saya mendapatkan mandat lima tahun dan akan saya jalani lima tahun. Insyaallah saya sanggup. Maka saya sama sekali tidak terbesit pikiran untuk mundur," tegasnya.

3. Belum Terima Surat Resmi dari Syuriah

Gus Yahya mengungkap bahwa hingga kini dirinya tidak menerima dokumen fisik terkait risalah Syuriah, sehingga belum ada dasar formal untuk menanggapi.

"Saya belum menerima secara fisik surat apapun dari Syuriah. Sampai sekarang secara fisik belum menerima," ucapnya.



Simak Video "Video: Didesak Mundur, Gus Yahya Jelaskan soal Bertemu Netanyahu di Israel"


(irb/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork