Teatrikal Parade Surabaya Juang Pekikkan Semangat Mbok Dar Mortir

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 02 Nov 2025 15:36 WIB
Parade Surabaya Juang 2025 (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Pekik perjuangan kembali menggema di Tugu Pahlawan, Surabaya. Ratusan warga mengikuti teatrikal Parade Surabaya Juang yang menampilkan semangat para pejuang perempuan, termasuk sosok legendaris Mbok Dar Mortir yang berperan penting di dapur umum perjuangan 1945.

Dari pantauan detikJatim, teatrikal dimulai pukul 14.19 WIB. Pertunjukan pertama diperankan oleh perempuan-perempuan Surabaya yang turut memperjuangkan kemerdekaan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan istrinya, Rini Indriyani, juga ikut berperan dalam teatrikal bertema Parade Juang tahun ini. Eri memerankan Gubernur Soerjo, sementara Rini berperan sebagai Lukita Ningsih, pemimpin Laskar Putri yang berperan vital di dapur umum perjuangan tahun 1945.

Walkot Eri dan istrinya di Parade Surabaya Juang 2025 Foto: Esti Widiyana/detikJatim

Dalam teatrikal, Eri memerankan tokoh Gubernur Soerjo yang menjadi kunci perjuangan dan membacakan pidato semangat perlawanan. Tiga veteran kemudian

membawa bendera untuk diserahkan kepada Eri.

Bendera yang diterima Eri kemudian diserahkan kepada paskibraka sebagai simbol resmi pemberangkatan peserta Parade Surabaya Juang.

Setelah upacara simbolik, Eri dan Rini, didampingi Wakil Wali Kota Surabaya Armuji beserta istri serta jajaran Forkopimda Surabaya, menaiki mobil kuno dan Jeep Willys menuju garis finis di Balai Pemuda.

Parade Surabaya Juang 2025 Foto: Esti Widiyana/detikJatim

"Jakarta telah mengusahakan akan membereskan peristiwa di Surabaya pada hari ini. Tetapi sayang sekali sia-sia belaka. Sehingga kesemuanya diserahkan kepada kebijaksanaan kita di Surabaya sendiri. Semua usaha kita untuk berunding senantiasa gagal untuk mempertahankan kedaulatan negara kita. Maka kita harus menegakkan dan menegakkan tekad kita yang satu, yaitu berani menghadapi segala kemungkinan. Berulang-ulang telah kita kemukakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali. Juga sekarang dalam menghadapi ultimatum pihak Inggris. Kita akan memegang teguh sikap kita itu. Kita tetap menolak ultimatum itu," ujar Eri saat membacakan pidato di Jalan Pahlawan sebelum memberangkatkan acara, Minggu (2/11/2025).

Dalam menggapai kemungkinan besok pagi, mari kita semua memelihara persatuan yang bulat antara pemerintah, rakyat, PKR, polisi dan semua badan-badan perjuangan pemuda dan rakyat kita. Mari kita sekarang memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga kita sekalian mendapat kekuatan lahir batin serta rahmat dan taufik dalam perjuangan. Selamat berjuang. Merdeka. Merdeka. Merdeka. Merdeka. Merdeka. Merdeka," pekik semangat Eri.



Simak Video "Video: Melihat Teatrikal Parade Surabaya Juang Peringati Hari Pahlawan"

(esw/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork