Fenomena kulminasi atau hari tanpa bayangan akan terjadi di Jawa Timur pada 10-14 Oktober 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan cuaca dapat terasa lebih terik.
Fenomena kulminasi sendiri terjadi ketika matahari berada di posisi paling tinggi di langit. Ketika deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama.
Ketika itu terjadi, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau titik zenit sehingga bayangan benda tegak akan terlihat 'menghilang' sebab bertumpuk dengan benda itu sendiri. Oleh karena itu, hari kulminasi utama juga dikenal sebagai hari tanpa bayangan.
Prakirawan BMKG Juanda Bhilda Maulida menjelaskan pengaruh fenomena ini terhadap suhu udara maupun cuaca yang dirasa semakin terik.
"Cuaca dapat terasa lebih terik saat kulminasi apabila kondisi cuaca cerah dan tutupan awan sedikit, karena panas matahari langsung masuk ke permukaan bumi tanpa hambatan," jelas Bhilda saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (9/10/2025).
Namun, apabila terdapat banyak tutupan awan atau kondisi cuaca yang bisa menghalangi sinar matahari, misalnya hujan, maka pemanasan matahari pun tidak maksimal.
BMKG pun menyampaikan sejumlah imbauan saat fenomena kulminasi dengan kondisi cuaca cerah dan tutupan awan sedikit.
"Hindari paparan sinar matahari langsung pada siang hari karena intensitas radiasi matahari dan sinar UV sangat tinggi," imbau Bhilda.
Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat dapat kebutuhan air minum harian untuk mencegah dehidrasi, terutama saat cuaca dirasa terik.
Begitupun jika ingin menyaksikan fenomena hari tanpa bayangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
"Jika ingin mengamati fenomena tanpa bayangan di luar ruangan pada detik-detik kulminasi, sebaiknya gunakan tabir surya atau pakaian atau payung dan topi yang dapat melindungi kulit dari panas matahari," tambahnya.
Berikut adalah jadwal hari tanpa bayangan di sejumlah wilayah Jawa Timur:
• 10 Oktober 2025
- Tuban 11.18 WIB
• 11 Oktober 2025
- Sumenep 11.11 WIB
- Pamekasan 11.12 WIB
- Sampang 11.13 WIB
- Bangkalan 11.15 WIB
- Gresik 11.16 WIB
- Lamongan 11.17 WIB
- Bojonegoro 11.19 WIB
• 12 Oktober 2025
- Pasuruan 11.14 WIB
- Bangil 11.15.22 WIB
- Sidoarjo 11.15 WIB
- Surabaya 11.15 WIB
- Mojosari 11.16 WIB
- Mojokerto 11.16 WIB
- Jombang 11.17 WIB
- Nganjuk 11.18 WIB
- Caruban 11.19 WIB
- Madiun 11.20 WIB
- Ngawi 11.20 WIB
- Magetan 11.21 WIB
• 13 Oktober 2025
- Situbondo 11.10 WIB
- Bondowoso 11.10 WIB
- Kraksaan 11.12 WIB
- Probolinggo 11.13 WIB
- Malang 11.15 WIB
- Batu 11.16 WIB
- Ngasem 11.18 WIB
- Kediri 11.18 WIB
- Ponorogo 11.20 WIB
• 14 Oktober 2025
- Banyuwangi 11.08 WIB
- Jember 11.11 WIB
- Lumajang 11.13 WIB
- Kepanjen 11.15 WIB
- Kanigoro 11.17 WIB
- Blitar 11.17 WIB
- Tulungagung 11.18 WIB
- Trenggalek 11.19 WIB
- Pacitan 11.21 WIB
Simak Video "Video BMKG-Wamen PU Bahas Ancaman Perubahan Iklim Terhadap Infrastruktur RI"
(auh/abq)